Soal Kasus Hilangnya Kapal Selam KRI Nanggala 402, Akademisi Sebut Kemhan Belum Lakukan Pembaruan Alutsista

- 23 April 2021, 04:42 WIB
kapal selam KRI Nanggala-402
kapal selam KRI Nanggala-402 /ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/rwa

Menurutnya, pembaruan Alutsisa di tubuh TNI harus tetap dilaksanakan. Bahkan, ia juga menyebutkan bahwa pembelanjaan anggaran Kemhan tidak signifikan.

Baca Juga: Atta Halilintar Positif Covid-19, Netizen Komentari Keramaian di Acara Lamaran dan Resepsi Pernikahannya denga

Ketidakberimbangan itu dilihat saat pemerintah yang terlalu memprioritaskan TNI AD.

"Contoh, ketika TNI AD membeli beberapa tank modern buatan Jerman, itu juga tidak signifikan dengan pengadaan pesawat tempur modern yang harus dimiliki TNI AU, demikian juga TNI AL," paparnya.

Baca Juga: Hasil Pertandingan As Roma vs Atalanta Serie A Italia, 10 pemain Atalanta Berhasil Menahan As Roma di Ibu Kota

Dalam hal ini, lanjut Iman, pengadaan Alutsista di matra laut harus menjadi prioritas pemerintah dewasa ini, sehubungan dengan Indonesia yang merupakan negara maritim.

"Pengadaan Alutsista angkatan laut ini menjadi penting dan harus segera menjadi prioritas. Tidak hanya kapal selam, tetapi juga pengadaan Alutsista lain di matra laut untuk memenuhi kapasitas-kapasitasya di negara maritim," tegasnya.

Baca Juga: Pendeta Yerry: Jozeph Paul Zhang Tidak Mencerminkan Kebenaran Dalam Kekristenan

Iman menambahkan, peristiwa hilangnya kontak kapal selam KRI Nanggala 402 merupakan sebuah sinyal bagi pemerintah untuk memprioritaskan anggaran pembelanjaan untuk Alutsista TNI AL.

"Seharusnya menjadi sinyal bagi pemerintah bahwa harus menjadi prioritas pembelanjaan anggaran Kemhan untuk matra laut sekarang ini," tandasnya.***

Halaman:

Editor: Ricky Setiawan


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x