Kritik Pedas W.S. Rendra untuk Pembangunan TMII yang Sempat Membuat Dirinya Ditahan

- 9 April 2021, 07:25 WIB
Pemandangan dari udara, kawasan Taman Mini Indonesia Indah.
Pemandangan dari udara, kawasan Taman Mini Indonesia Indah. /Foto: Instagram @tamanmini.indonesia/

Rendra mulai merangkai sajak-sajaknya pada periode akhir 1970-an. Salah satu diantaranya berjudul 'Sajak Ibunda' pada tanggal 23 Oktober 1977 yang merupakan kritik keras terhadap TMII.

Diketahui, ia telah berpartisipasi dalam sebuah demonstrasi anti TMII yang saat itu direncanakan dengan biaya pembangunan sebesar RP10,5 miliar.

Saat itu Rendra tergabung dalam barisan Arief Budiman. Dengan kata lain, 'Sajak Ibunda' merupakan salah satu karya sastranya yang paling eksplisit.

Baca Juga: Salah Memilih Salon, Bukan Rambut Terawat yang Akan Didapat

Seperti yang dicatat Harry Aveling dalam Rahasia Membutuhkan Kata: Puisi Indonesia 1966-1998 (2003), dikatakan saat itu rezim Orde Baru sedang gencar melakukan sensor terhadap berbagai macam kesenian.

Ia mengatakan, gelombang tersebut justru semakin masif saat memasuki periode akhir 1970-an. Namun Rendra tetap tampil dengan api yang menyala-nyala.

Oleh rezim Orde Baru saat itu, Rendra sempat dikirimi sepucuk surat ancaman akan dirinya dan keluarganya, di mana sebelumnya ia membacakan sajak-sajak bertemakan pembangunan Taman Ismail Marzuki (TIM).

Baca Juga: Kenali 3 Manfaat Madu Untuk Kesehatanmu, Salah Satunya Pencegah Kanker!

Saat pentas berlangsung, aparat keamanan melemparkan bom amoniak sehingga beberapa penonton pingsan.

Tiga hari setelahnya, Rendra ditahan oleh Kodam Jaya karena puisinya dianggap menghasut.

Halaman:

Editor: Ricky Setiawan


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x