Network
MEDIA JABODETABEK - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Flores Timur sampai saat ini mencatat, terdapat penambahan jumlah korban meninggal akibat bencana banjir bandang dan tanah longsor di Pulau Adonara per hari Selasa, 6 April 2021.
Bupati Flores Timur Anthon Hadjon menjelaskan, korban meninggal akibat bencana tersebut mencapai 50 orang dengan penambahan satu orang.
Baca Juga: Prediksi dan Line Up Bayern Munchen Vs Paris Saint Germain, Perempat Final Liga Champion 2021
"Sore tadi satu korban ditemukan lagi, berjenis kelamin wanita, sehingga korban yang meninggal akibat banjir bandang mencapai 50 orang," ujarnya dikutip Mediajabodetabek.com dari ANTARA pada Selasa, 6 April 2021.
Pihaknya mencatat, dari 72 korban yang sebelumnya terkonfirmasi hilang, 50 diantarannya ditemukan sehingga tersisa 22 lainnya masih dalam pencarian.
Selain itu, lanjut Anthon, pencarian korban masih terus dilakukan dengan bantuan aparat TNI dan Polri.
Baca Juga: Mengenang Abuya Uci, Membumikan Islam Lewat Pesantren
Namun, ia juga mengatakan jika pihaknya masih terkendala alat berat selama melakukan pencarian korban.
"Kita memang butuh alat berat untuk mencari korban yang hilang, sebab tumpukan di mana-mana akibat banjir bandang itu," imbuhnya.
Artikel Rekomendasi