Puan Maharani Tegaskan Untuk Tingkatkan Mitigasi Bencana Terkait Banjir Bandang NTT

- 5 April 2021, 17:29 WIB
Sejumlah rumah tertutup lumpur pascabanjir bandang di Desa Waiburak, Kecamatan Adonara Timur, Flores Timur, NTT, Minggu 4 Aprl 2021.
Sejumlah rumah tertutup lumpur pascabanjir bandang di Desa Waiburak, Kecamatan Adonara Timur, Flores Timur, NTT, Minggu 4 Aprl 2021. /ANTARA/Dok BPBD Flores Timur


MEDIA JABODETABEK – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia, Puan Maharani meminta agar proses penanganan darurat bencana banjir bandang di Nusa Tenggara Timur (NTT) dimaksimalkan. 
 
Baca Juga: Polisi Temukan Satu lagi Senjata Api Milik Koboi Jalanan

Dalam keterangannya pada Senin 5 Maret 2021, Puan mengungkapkan kalau penanganan banjir bandang NTT diperlukan koordinasi yang melibatkan tim SAR di Flores dan NTT, Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) pusat dan daerah, TNI-Polri, serta pemerintah daerah.
 
Baca Juga: Uang Puluhan Juta Raib Tiba-tiba di Bank BRI Cianjur, ulah siapa?

“Terus lakukan pencarian korban. Koordinasi semua kekuatan SAR, dan tim SAR terdekat seperti di Bali dan NTB saya harap membantu pencarian korban,” ungkap Puan sebagaimaan dikutip oleh Media Jabodetabek dari laman PMJ News.

Selain itu, Puan juga menghimbau masyarakat agar mewaspadai adanya bencana susulan.
 
Baca Juga: BMKG Peringatkan Kembali Cuaca Ekstrem di NTT dan Sekitarnya

Puan juga meminta kepada pihak-pihak terkait untuk mencari penyebab banjir bandang dan penanganan kondisi darurat.

Penanganan kondisi darurat yaitu dengan penyediaan obat dan makanan, trauma healing, penanganan masyarakat rentan (lansia, anak-anak, difabel, atau berkebutuhan khusus), serta mengantisipasi adanya bencana susulan.
 
Baca Juga: Cuaca Jabodetabek Ekstrim! Warga Waspada Banjir

“Mitigasi bencana ditingkatkan, masyarakat dan Pemda serta BNPB setempat diharap waspada cuaca ekstrim,” ujar Puan.

Dalam penuturannya, Puan meminta agar seluruh sumber daya daerah dan pusat dikerahkan guna melaksanakan tanggap darurat.
 

Sebelumnya, BMKG telah merilis adanya dua bibit siklon tropis yang dapat berdampak pada cuaca ekstrem.

Salah satunya yaitu potensi curah hujan deras dan angin kencang di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) pada sepekan ini, 3–9 April 2021. 
 
Baca Juga: Trailer Sinopsis Terbaru Ikatan Cinta 5 April 2021: Mau Bertemu Mama Rosa, Andin Harus Berbohong Sama Al

Pada Senin 5 April 2021, banjir bandang terjadi di wilayah NTT tepatnya di Kabupaten Flores Timur pada sekitar pukul 05.00 WIB.

Berdasarkan data dari BMKG, hingga kini tercatat ratusan warga mengungsi, puluhan warga hilang, serta puluhan warga lainnya meninggal dunia.
 
Baca Juga: Awas Jangan Menerobos Lampu Merah Jika Tak Ingin di Tilang ETLE

Selain itu, dilaporkan bahwa sembilan desa di empat kecamatan terdampak bencana banjir bandang tersebut.

Dengan rincian kerugian materil sejauh ini yaitu 17 unit rumah hanyut, 60 rumah terendam lumpur, dan 5 jembatan putus.
 
Baca Juga: Kapal Membawa Rombongan Kunjungan Bupati Buton Alami Kecelakaan, 2 Orang Meninggal Dunia

Sementara itu, BPBD setempat hingga kini masih terus melakukan pendataan dan verifikasi dampak korban maupun kerusakan infrastruktur akibat banjir bandang di NTT tersebut.***

Editor: Yesa Novianti Putri Ashari

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini