MEDIA JABODETABEK - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk Zulkifli Hasan menjadi Menteri Perdagangan.
Zulkifli Hasan menggantikan Muhammad Lutfi sejak tanggal 15 Juni 2022 lalu.
Penunjukan Zulkifli Hasan atau biasa disapa Zulhas sebagai Menteri Perdagangan (Mendag) oleh Jokowi itu ditugaskan untuk mengatasi persoalan minyak goreng dan sejumlah bahan pokok yang harganya naik.
Lalu, pada hari ini Senin, 4 Juli 2022 Zulkifli Hasan mengklaim Rp14.000 untuk harga eceran minyak goreng curah per kilo gram.
Baca Juga: Gletser Runtuh di Pegunungan Alpen Italia, 6 Orang Tewas dan 15 Orang Hilang
Bahkan adapula yang sudah berada di bawah Rp14.000 per kilo gram eceran minyak goreng curah.
Namun, apakah Anda penasaran akan siapa sebenarnya sosok Zulhas seorang Menteri Perdagangan tersebut? Jika ya, simak artikel di bawah ini.
Zulhas sebelumnya menjadi Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), maka dari itu selain perihal tugas harga minyak goreng harus turun dalam waktu 1 bulan juga sebagai cita-cita PAN untuk bisa mendapat kursi di kabinet.
Sebab, PAN telah menyatakan mendukung pemerintah sejak 2021 walaupun sebelumnya mereka lebih memilih berada di luar pemerintahan.
Baca Juga: Sah! Lindsay Lohan Menikah dengan Ahli Keuangan Bader Shammas
Hal itu dikarenakan menjadi salah satu partai pendukung pasangan calon presiden-calon wakil presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dalam Pemilihan Presiden-Wakil Presiden 2019.
Di balik itu semua, Zulhas pun seorang politikus ulung yang lahir di Lampung pada 17 Mei 1962.
Zulhas selama ini dikenal sebagai orang Lampung asli, lantaran sejak masa kecil hingga pendidikan tingkat sekolah menengah pertama dia selalu menghabiskan waktu di Lampung.
Namun, pada masa SMA yakni tahun 1979 dia pindah ke Jakarta dan lulus dari SMA Negeri 53 Jakarta pada 1982.
Baca Juga: Jadwal Tayang dan Link Beli Tiket Online Nonton Film Minions 2 The Rise of Gru di Bioskop
Lalu, Zulhas menempuh pendidikan sarjana S1 di Universitas Krisnadwipayana pada 1986 dan Zulhas kemudian melanjutkan pendidikan S2 di Sekolah Tinggi Manajemen PPM dia kemudian lulus tahun 2003.
Setelah lulus kuliah seorang Zulkifli Hasan sempat memutuskan berkarier menjadi pegawai negeri sipil (PNS) dan berwirausaha.
Namun, dia memilih meninggalkan posisi lalu dia mulai membangun perusahaan dan tumbuh semakin besar.
Zulkifli Hasan tercatat pernah menjadi Presiden Direktur PT Batin Eka Perkasa pada tahun 1988 sampai 2004.
Di sana dia berkecimpung dalam bisnis peralatan rumah tangga yang bertahan selama 16 tahun.
Dia kemudian pernah menjabat sebagai presiden direktur di PT Panamas Mitra Inti Lestari pada tahun 1997.
Lalu di sejumlah perusahaan lain salah satunya adalah PT Sarana Bina Insani pada tahun 1999.
Selain itu, Zulkifli pernah bekerja di PT Hudaya Safari Utama pada tahun 2000 menjabat sebagai komisaris utama.
Jabatannya sebagai komisaris utama bukan hanya di PT Hudaya Safari Utama saja, tapi dia juga pernah di PT Batin Eka Perkasa tahun 2004.
Zulkifli Hasan lantas mulai melirik untuk terjun ke dunia politik dan langsung memutuskan bergabung dengan PAN karena latar belakangan kedekatan dengan Muhammadiyah.
Baca Juga: 10 Kebiasaan Harian agar Hidup Lebih Bahagia, Mulai Dari Senyum dan Tidur
Dia terpilih menjadi anggota DPR dari daerah pemilihan Lampung dalam Pemilu Legislatif 2004.
Lalu, karier politiknya terus naik karena ditunjuk di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) sebagai ketua Fraksi PAN.
Zulkifli terpilih menjadi Sekretaris Jenderal PAN periode 2005 sampai 2010 saat setelah lolos menjadi anggota Dewan.
Selama menjabat sebagai anggota DPR, Zulkifli pernah menjadi Ketua Panitia Angket BBM DPR tepatnya pada tahun 2008 sampai 2009.
Zulkifli pernah diangkat sebagai Menteri Kehutanan pada 2009 oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Baca Juga: Bagaimana Hukum Menghajikan Orang yang Sudah Meninggal Dunia? Berikut Penjelasan Buya Yahya
Kemudian setelah SBY mengangkat Zulkifli, pada tahun 2014 dalam Pemilu Legislatif kembali terpilih menjadi anggota DPR dari daerah pemilihan Lampung I.
Selain, DPR dia pun pernah diangkat sebagai Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) pada periode 2014 sampai 2019.
Zulkifli terpilih sebagai MPR karena menang dalam voting dengan meraih 347 suara.
Setelah itu, Zulkifli terpilih menjadi ketua umum melalui kongres pada Maret 2015 menggantikan Hatta Rajasa.
Posisi Zulkifli di PAN semakin melesat setelah Kongres V PAN pada Februari 2020, dalam Kongres V PAN itu Zulkifli kembali terpilih sebagai ketua umum periode 2020 sampai 2025.
Lalu saat ini Zulkifli juga menjabat sebagai Wakil Ketua MPR RI sekaligus Menteri Perdagangan.***