Fenomena Astronomi Bulan Juni 2021, Bumi Akan Dihujani Meteor

2 Juni 2021, 11:30 WIB
Ilustrasi fenomena Astronomi supermoon atau bulan purnama perige. /Pixabay.com/susan-lu4esm

MEDIA JABODETABEK – Setelah kita disuguhkan oleh Gerhana Bulan di akhir bulan Mei lalu.

Di bulan Juni, kita akan diperlihatkan dengan fenomena astronomi lain yang tidak kalah menakjubkan.

Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) pada Selasa, 1 Juni 2021 lalu mengunggah kalender fenomena astronomi yang akan terjadi di minggu pertama bulan Juni 2021.

Baca Juga: Ada Penyakit Jamur Hitam di India dan Malaysia, Bagaimana Dengan Indonesia?

Agar tidak ketinggalan untuk menjadi saksi dari fenomena astronomi tersebut.

Berikut deretan fenomena astronomi yang akan terjadi di minggu pertama bulan Juni 2021 ini.

2 Juni: Fase Bulan Perbani Akhir, fase Bulan Perbani Akhir yaitu sebuah sebuah fase bulan ketika konfigurasi antara Matahari, Bumi, dan Bulan membentuk sebuah sudut siku-siku atau 90°.

Baca Juga: Serangan Malware Tinggi, Microsoft Bentuk Dewan Keamanan Siber Asia

Fase Bulan Perbani Akhir ini akan terjadi pada tanggal 2 Juni yang akan berlangsung sejak pukul 14:24 WIB, 15:24 WITA, dan 16:24 WIT.

3 Juni: Penampakan terakhir Merkurius ketika senja
Merkurius adalah sebuah planet di tata surya yang memiliki ukuran terkecil dan terdekat dengan Matahari.

Sebelum inferior Merkurius terjadi pada tanggal 11 Juni, Merkurius akan tampak saat senja pada tanggal 3 Juni 2021.

Merkurius dapat disaksikan saat senja pada ketinggian -6° selama 24 menit dari arah Barat-Barat laut dekat dengan konstelasi Taurus kecerlangan +3,69.

Baca Juga: 5 Lokasi Layanan SIM Keliling Wilayah DKI Jakarta, Berikut Syarat dan Ketentuannya

Selain itu pada tanggal 22 Juni, Merkurius juga dapat terlihat langsung di saat fajar.

7 Juni: Puncak Hujan Meteor Arietid, menjadi satu-satunya Hujan Meteor yang dapat disaksikan pada siang hari, Hujan Meteor Arietid disebutkan oleh LAPAN telah aktif sejak 14 Mei 2021 hingga bulan Juni 2021.

Pada tanggal 7 Juni, puncak Hujan Meteor Arietid akan terjadi dengan intensitas 50 meteor per jam ketika di titik zenit.

Baca Juga: Akhirnya! WHO Menyetujui Vaksin Sinovac untuk Atasi Pandemi Covid-19

Hujan Meteor Arietid ini dapat disaksikan dari arah Timur-Timur Laut sebelum fajar astronomis, dan berkulminasi di arah Utara di pukul 10:00 waktu setempat dan akan terbenam pada pukul 16:00 waktu setempat.

8 Juni: Apoge Bulan, Fenomena Apoge Bulan akan terjadi pada tanggal 8 Juni pukul 9:38 WIB, 10:38 WITA, dan 11:38 WIT.

Apoge Bulan baru dapat disaksikan di Bumi pada pukul 4:30 waktu setempat dari arah Timur-Timur laut
Apoge Bulan dari arah Timur-Timur laut akan berkulminasi dari arah utara pada pukul 10:30 waktu setempat dan terbenam di Barat-Barat Laut sekitar pukul 16:30 waktu setempat.***

Editor: Putri Amaliana

Sumber: Instagram @pussaisa_lapan

Tags

Terkini

Terpopuler