Akhirnya! WHO Menyetujui Vaksin Sinovac untuk Atasi Pandemi Covid-19

2 Juni 2021, 09:25 WIB
Kolase foto vaksin Sinovac dan Presiden Joko Widodo./ /Facebook Joko Widodo/

MEDIA JABODETABEK - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyetujui vaksin Sinovac untuk Covid-19 untuk langkah penyuntikan dosis kedua pada Selasa, 1 Juni 2021, waktu setempat.

Badan Kesehatan Perserikatan Bangsa-Bamgsa (PBB) juga telah menandatangani vaksin kedua CoronaVac dari perusahaan Sinovac yang berbasis di Beijing, Republik Rakyat Tiongkok (RRT)  yang sudah digunakan di sejumlah negara di dunia.

"Saya senang mengumumkan bahwa vaksin Sinovac-CoronaVac telah diberikan daftar penggunaan darurat WHO setelah terbukti aman, efektif, dan terjamin kualitasnya," kata kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus dikutip Mediajabodetabek.com dari CNA pada Rabu, 2 Juni 2021.

Baca Juga: Cara Daftar Layanan Internet dan Harga ICONNET yang Baru Diluncurkan PLN

Persyaratan penyimpanan yang mudah dari CoronaVac membuatnya sangat cocok untuk pengaturan sumber daya rendah," tambahnya.

"Sekarang sangat penting untuk mendapatkan alat yang menyelamatkan jiwa ini kepada orang-orang yang membutuhkannya dengan cepat," sambungnya.

WHO mengatakan, daftar penggunaan darurat (EUL) telah memberi negara, penyandang dana, lembaga pengadaan, dan masyarakat terkait jaminan bahwa Sinovac telah memenuhi standar internasional.

Baca Juga: PLN Resmi Meluncurkan Layanan Internet ICONNET, Apa Saja Keunggulannya ?

Sebelumnya, pada bulan lalu Sinopharm menjadi salah satu vaksin milik Tiongkok yang pertama kali disetujui oleh WHO.

Selain itu, status EUL juga telah diberikan kepada vaksin lain seperti Pfizer/BioNTech, Moderna, Johnson & Johnson, dan jab AstraZeneca yang diproduksi di India, Korea Selatan, dan UE yang dihitung secara terpisah.

Hal tersebut dinilai mampu memberi akses bagi negara lain untuk mengimpor Sinovac yang sudah masuk dalam jajaran vaksin global, Covax.

Baca Juga: Keuangan Bermasalah dan Terancam Bangkrut, Kemenaker Panggil Manajemen Garuda dan Sriwijaya Air

Upaya itu diharapkan bisa menjangkau negara-negara miskin di seluruh dunia untuk mendapatkan dosis vaksin Sinovac.

"Dunia sangat membutuhkan beberapa vaksin COVID-19 untuk mengatasi ketimpangan akses yang sangat besar di seluruh dunia," kata Mariangela Simao, asisten direktur jenderal WHO untuk akses ke produk kesehatan.

"Kami mendesak produsen untuk berpartisipasi dalam fasilitas Covax, berbagi pengetahuan dan data mereka dan berkontribusi untuk mengendalikan pandemi," tandasnya.***

Editor: Putri Amaliana

Sumber: CNA

Tags

Terkini

Terpopuler