Perang Sarung Mewabah di Kabupaten Cianjur

23 April 2021, 23:34 WIB
Sembilan Remaja Pelaku Perang Sarung Diamankan Jajaran Polsek Cianjur Kota /Literasi News/Nabiel Purwanda

MEDIA JABODETABEK- Perang sarung yang biasanya cuma menjadi sarana hiburan bagi anak-anak di bulan Ramadhan sat ini sudah menjadi hal yang menghawatirkan.

Di Kabupaten Cianjur, perang sarung mulai meresahkan masyarakat, khususnya para pengguna jalan, karena dilakukan di tengah jalan.

Dilansir dari Antara, peristiwa ini membuat jajaran kepolisian Polres Cianjur Jawa Barat meningkatkan patrol hingga ke ke pelosok dengan melibatkan jajaran Polsek.

Baca Juga: Mudik Diperketat, Kondisi Terminal Kampung Rambutan Sepi

Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi perang sarung yang meluas menjadi perang antar kabupaten yang terjadi pada Jum’at 23 April 2021 dini hari tadi di perbatasan Bandung Barat – Cianjur.

"Kami mendapat laporan kalau remaja dari Cianjur terlibat perang sarung dengan remaja dari Bandung Barat. Sehingga upaya antisipasi kita lakukan dengan melibatkan jajaran Polsek dan anggota patroli untuk meningkatkan patroli dari malam hingga dini hari," paparnya.

Kepolisian tak segan menangkap pelaku perang sarung untuk diberi pembinaan untuk selanjutnya di pulangkan setelah orang tua masing-masing menjemput mereka.

Baca Juga: Serda Pandu, Pengantin Baru yang Hilang Bersama KRI Nanggala-402

Polisi juga akan membuarkan remaja-remaja yang berkerumun di pinggir jalan untuk mengatisipasi terjadinya perang sarung

Jum’at dini hari tadi perang sarung melibatkan puluhan remaja asal cianjur dan Bandung Barat

Sebelumnya puluhan remaja asal Cianjur terlibat perang sarung dengan remaja asal Bandung Barat di perbatasan Jembatan Citarum, Kecamatan Haurwangi.

Baca Juga: Curanmor Marak di Jakarta Utara, Kapolres Imbau Masyarakat Waspada

Aksi puluhan remaja tersebut, sempat membuat antrian panjang kendaraan dari kedua arah karena pengemudi memilih berhenti.

"Kelompok remaja bermodal kain sarung yang sudah diikat di bagian ujungnya itu, sudah terlihat dari pukul 01.00 WIB. Mendekati sahur kedua kelompok melakukan aksi perang sarung di tengah jembatan yang menghubungkan Cianjur-Bandung, sehingga membuat macet arus lalu lintas," kata Hendi Boncel tokoh masyarakat Haurwangi.

Mereka baru bisa dibubarkan setelah dua unit mobil patrol dari cinajur dan Bandung datang ke lokasi.

Baca Juga: Sanksi Ringan Hingga Berat Siap Hadang Pemudik yang Nekat

"Sebelum puasa, tidak ada aksi seperti ini, namun memasuki pekan kedua puasa, aksi perang sarung semakin meluas yang biasanya antar kampung sekarang antar kabupaten. Kami juga berharap ada tindakan tegas agar ada efek jera bagi remaja yang melakukan aksi yang meresahkan itu," katanya.***

Editor: Naja Nuroni

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler