MEDIA JABODETABEK - Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat (PD) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menegaskan jajaran pengurus dan kader masih tetap solid pada konsolidasi PD pada Minggu, 7 Maret 2021 di Jakarta.
Seperti diberitakan sebelumnya, Moeldoko terpilih sebagai ketum tandingan untuk periode 2021-2025 pada Kongres Luar Biasa (KLB) partai di Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut).
“Secara umum soliditas Partai Demokrat yang sah terjaga dengan baik. Terima kasih kepada seluruh kader Partai Demokrat yang menunjukkan keberaniannya menjaga kehormatan dan kedaulatan Partai Demokrat,” katanya dikutip Mediajabodetabek.com dari ANTARA.
Baca Juga: 5 Kuntungan Liburan Menggunakan Kendaraan atau Mobil Sendiri
Baca Juga: Demokrat Jateng Nyatakan Dukungan Penuh Pada AHY dan SBY
Baca Juga: Hari Perempuan Nasional 8 Maret 2021, Mengerti Arti Kesetaraan Gender Lewat Film Nusantara
Menurut AHY, konsolidasi PD di Jakarta merupakan bentuk kesetiaan para kader serta seluruh pengurus partai seluruh Indonesia yang sah.
“Sebelum pagi ini juga terus kami lakukan sejumlah langkah konsolidasi, layaknya partai politik yg terus membina organisasi di bawahnya, baik dewan pimpinan pusat, DPD, DPC." ujarnya. "Bahkan, di tingkatan-tingkatan selanjutnya kita mengenal ada PAC, anak cabang, ranting, sampai kader yang ada di akar rumput,” sambungnya.
Rangkaian konsolidasi PD kali ini dihadiri oleh sejumlah pengurus pusat, ketua dewan pimpinan daerah dari 34 provinsi di Indonesia, dan ketua dewan pimpinan cabang dari 514 kabupaten dan kota.
Baca Juga: Kaesang Dikabarkan Dekat Dengan Nadya, Teman Felicia Buka Suara
Baca Juga: Rapat Konsolidasi Partai Demokrat, AHY Sebut KLB di Sumut Sebagai Tindakan yang Memalukan
Beberapa ketua DPD, pada sela-sela acara, misalnya dari Sumatera Utara, Jawa Barat, Riau, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, dan Kalimantan Utara, turut menyampaikan dukungan terhadap AHY sebagai ketum PD. Ketua DPD yang ikut serta dalam konsolidasi partai ikut menolak KLB di Deli Serdang beserta hasilnya.
Para pimpinan partai di daerah itu mengaku akan tetap solid karena adanya KLB di Sumut dan ketua tandingan. Selain itu. menurut mereka, peristiwa tersebut muncul berdasarkan faktor eksternal, bukan internal.***