"Imam al-Ghazali menyebutkan ada 2 tingkatan orang berpuasa dan sebisa mungkin saat berpuasa kita harus mempunyai amal baik. Tapi kalau kita melek tapi malah menggunjingkan orang lain lebih baik tidur. Tapi, tidur orang berpuasa itu pahalanya dari puasa engga dari tidur dan sayang dong kalau kita kebanyakan tidur saat puasa?" ucap Buya Bahaya seperti yang Mediajabodetabek.com kutip dari YouTube Al-Bahjah TV.
Dari penuturan Buya Bahaya di atas menunjukkan bahwa menjalankan puasa jelas merupakan ibadah.
Maka dari itu, tidur pada saat berpuasa yang terus-menerus dari abis sahur lalu sholat Subuh, abis sholat Subuh langsung tidur lalu bangun sholat Dzukur, begitupun hingga terdengar adzan Maghrib itu dapat membuat kesempatan datangnya Ramadhan menjadi sia-sia.
Baca Juga: Jadwal Imsakiyah Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi Kamis, 21 April 2022 atau 19 Ramadan 1443 Hijriah
Adapun 3 tingkatan orang berpuasa menurut Buya Bahaya, sebagai berikut:
1. Orang yang bisa bangun alias tidak tidur dan waktunya digunakan untuk baca Quran serta ibadah lainnya itu istimewa.
2. Kalau melek itu gunjing orang, maksiat, nonton internet, buka ataupun chating yang engga-engga dan sahwat lainnya padahal dia puasa lebih baik tidur. Agar pahala puasa tidak rusak dan puasa tidak terganggu tetapi dia kehilangan pangkat yang tinggi.***
Artikel Rekomendasi