Ini Penjelasan Hadits Tentang Tidur Orang yang Berpuasa Adalah Ibadah Menurut Buya Bahaya

- 20 April 2022, 22:25 WIB
Tidur saat puasa adalah pahala, ini kata Buya Yahya.
Tidur saat puasa adalah pahala, ini kata Buya Yahya. /Al Bahjah TV/

MEDIA JABODETABEK - Bagaimana derajat hadits yang menyebutkan tidurnya orang puasa adalah ibadah ? Simak penjelasannya dari Buya Yahya Berikut ini.

Mungkin Anda bertanya-tanya benarkah tidurnya orang berpuasa adalah ibadah? Untuk mencari jawabannya simak hadis tentang tidur orang yang berpuasa mendapatkan pahala menurut Buya Bahaya berikut ini.

Dalam hadist populer, banyak yang mengatakan bahwa tidur orang yang berpuasa mendapatkan pahala, salah satunya adalah hadist dari HR Baihaqi yang berkata, “Tidurnya orang puasa adalah ibadah, diamnya adalah tasbih, amal ibadahnya dilipatgandakan, doanya dikabulkan, dan dosanya diampuni.”

Baca Juga: Daftar Masjid Tua dan Bersejarah di Jakarta untuk Itikaf 10 Hari Terkahir Ramahdan 1443 H

Namun, efek dari hadist tersebut di sebagian umat Islam yang tidak begitu paham akan makna hadist demi hadist, diartikan sebagai moment untuk bermalas-malasan dan banyak tidur saat menjalankan ibadah puasa.

Padahal, hal yang dipikirkan itu tidaklah benar. Sebab, salah satu hadist dari Imam al-Ghazali menjelaskan:“Sebagian dari tata krama puasa adalah tidak memperbanyak tidur di siang hari, hingga seseorang merasakan lapar dan haus dan merasakan lemahnya kekuatan, dengan demikian hati akan menjadi jernih.” (Imam al-Ghazali, Ihya’ Ulumid Din, juz 1, hal. 246).

Namun, memang benar tidur tidak selalu identik dengan bermalas-malasan, akan tetapi bisa juga dapat bernilai positif jika digunakan untuk menghindari suatu gunjingan.

Baca Juga: Cara Mengikuti Program Kirim Motor Gratis KAI 2022: Berikut Rute dan Jalur Motis Serta Alur Pelaksanaan

Hal itu telah diungkap oleh salah satu ulama besar di Indonesia yaitu Buya Bahaya, berikut perkataannya:

"Imam al-Ghazali menyebutkan ada 2 tingkatan orang berpuasa dan sebisa mungkin saat berpuasa kita harus mempunyai amal baik. Tapi kalau kita melek tapi malah menggunjingkan orang lain lebih baik tidur. Tapi, tidur orang berpuasa itu pahalanya dari puasa engga dari tidur dan sayang dong kalau kita kebanyakan tidur saat puasa?" ucap Buya Bahaya seperti yang Mediajabodetabek.com kutip dari YouTube Al-Bahjah TV.

Dari penuturan Buya Bahaya di atas menunjukkan bahwa menjalankan puasa jelas merupakan ibadah.

Maka dari itu, tidur pada saat berpuasa yang terus-menerus dari abis sahur lalu sholat Subuh, abis sholat Subuh langsung tidur lalu bangun sholat Dzukur, begitupun hingga terdengar adzan Maghrib itu dapat membuat kesempatan datangnya Ramadhan menjadi sia-sia.

Baca Juga: Jadwal Imsakiyah Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi Kamis, 21 April 2022 atau 19 Ramadan 1443 Hijriah

Adapun 3 tingkatan orang berpuasa menurut Buya Bahaya, sebagai berikut:

1. Orang yang bisa bangun alias tidak tidur dan waktunya digunakan untuk baca Quran serta ibadah lainnya itu istimewa.

2. Kalau melek itu gunjing orang, maksiat, nonton internet, buka ataupun chating yang engga-engga dan sahwat lainnya padahal dia puasa lebih baik tidur. Agar pahala puasa tidak rusak dan puasa tidak terganggu tetapi dia kehilangan pangkat yang tinggi.***

Editor: Ricky Setiawan


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x