17 Tahun Impunitas: Puisi Persembahan Gus Mus untuk Munir

- 7 September 2021, 20:09 WIB
Demonstrasi pembunuhan Munir.
Demonstrasi pembunuhan Munir. /Gilang Andaruseto Prabowo/Tangkapan Layar

Namun mempunyai makna menyinari

Di masa kesederhanaan diabaikan
Kau membuktikan kekuatannya yang elegan
Di masa para pengecut berlindung pada arogansi kekuasaan
Kau tampil hampir sendirian melawan kelaliman

Bagaikan pahlawan dongeng yang menjelajah padang
Mendaki gunung menuruni jurang
Melawan para penjahat yang sewenang-wenang
Dengan berani dan penuh kasih sayang
Kau bela kaum yang lemah dan terbuang

Di tengah-tengah kemewahan yang pongah
Kesederhanaanmu pun menjadi mewah
Kemewahan yang dipamerkan
Oara pecundang pun menjadi menggelikan

Di tengah-tengah kekerdilan membungkus diri
dengan kekerasan dan rasa benci
Kebesaranmu mengibarkan cinta kemanusiaan sejati

Di tengah-tengah kepengecutan yang kehilangan akal
Keberanianmu pun menjadi anggun dan sakral

Tak ada yang dapat membendung dan menghentikanmu
kecuali Yang Mahakuasa, Tuhan dan Sumber kekuatanmu

Bila iman adalah engkau maka benarlah kata kiai
Iman menjaga kemanusiaan dan nurani
Tapi mengapa kau dijemput telalu pagi
Mungkinkah pohon yang kau rawat selama ini akan bersemi?

Ramadan 1425/Oktober 2004. ***

Halaman:

Editor: Eria Winda Wahdania


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x