Namun mempunyai makna menyinari
Di masa kesederhanaan diabaikan
Kau membuktikan kekuatannya yang elegan
Di masa para pengecut berlindung pada arogansi kekuasaan
Kau tampil hampir sendirian melawan kelaliman
Bagaikan pahlawan dongeng yang menjelajah padang
Mendaki gunung menuruni jurang
Melawan para penjahat yang sewenang-wenang
Dengan berani dan penuh kasih sayang
Kau bela kaum yang lemah dan terbuang
Di tengah-tengah kemewahan yang pongah
Kesederhanaanmu pun menjadi mewah
Kemewahan yang dipamerkan
Oara pecundang pun menjadi menggelikan
Di tengah-tengah kekerdilan membungkus diri
dengan kekerasan dan rasa benci
Kebesaranmu mengibarkan cinta kemanusiaan sejati
Di tengah-tengah kepengecutan yang kehilangan akal
Keberanianmu pun menjadi anggun dan sakral
Tak ada yang dapat membendung dan menghentikanmu
kecuali Yang Mahakuasa, Tuhan dan Sumber kekuatanmu
Bila iman adalah engkau maka benarlah kata kiai
Iman menjaga kemanusiaan dan nurani
Tapi mengapa kau dijemput telalu pagi
Mungkinkah pohon yang kau rawat selama ini akan bersemi?
Ramadan 1425/Oktober 2004. ***
Artikel Rekomendasi