Doa dan Keutaman Serta Dalil Tentang Puasa di Bulan Sya'ban atau Ayyamul Bidh

- 26 Maret 2021, 23:13 WIB
Ilustrasi Malam Nisfu Sya'ban/ Foto instagram @madinacity
Ilustrasi Malam Nisfu Sya'ban/ Foto instagram @madinacity /

MEDIA JABODETABEK - Bulan Sya'ban menjadi salah satu bulan yang dimuliakan oleh Allah Subhanahu Wata'ala.

Di bulan ini umat muslim dianjurkan memperbanyak melngerjakan kebaikan dan amal shaleh.

Selain mengerjakan kebiakan dan memperbaiki ibadah, ada ibadah sunnah yang bisa dikerjaankan yakni puasa Ayyamul Bidh.

Baca Juga: Sidang Habib Rizieq Shihab Mendapatkan Penjagaan Super Ketat

Puasa Ayyamul Bidh merupakan puasa yang dikerjakan selama 3 hari mulai tanggal 13 sampai 15 di bulan Hijriah.

Untuk pelaksanaan puasa Ayyamul Bidh bulan Sya'ban 1442 H atau 2021 Masehi akan jatuh pada tanggal 27,28 dan 29 Maret 2021.

Berikut Niat Puasa Ayyamul Bidh Bulan Syaban dan Niat Puasa Malam Nisfu Syaban:

Baca Juga: Sulit Tertidur? 6 Makanan Ini Bisa Meningkatkan Kualitas Tidurmu Lho

!. Niat Puasa Ayyamul Bidh

َوَيْتُ صَوْمَ اَيَّامَ اْلبِيْضِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu sauma ayyami bidh sunnatan lillahi ta'aala

"Saya niat puasa pada hari-hari putih, sunnah karena Allah ta'ala."


2. Niat Puasa Malam Nisfu Syaban

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ شَعْبَانَ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin 'an adaa'i sunnati Sya'bana lillaahi ta'aalaa.

Artinya: Aku berniat puasa sunnah Syaban esok hari karena Allah Ta'ala.

Baca Juga: 9.531 anak di Jakarta Mendapatkan Kartu Anak Jakarta

APa manfaat dan keutamaan melaksanakan puasa Ayyamul Bidh ?

Menurut ulama Ibnu Al Qayyim, menjalankan puasa sunnah Ayyamul Bidh memiliki beberapa keutamaan jika dibandingkan dengan bulan lainnya.

Pertama,mengikuti sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam.

Baca Juga: PBNU Dukung Pemerintah berlakukan pelarangan Mudik Lebaran 2021

Kedua Karena Sya'ban sebagai bulan yang istimewa, maka jika menjalankan puasa sunnah akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda.

Puasa sunnah Ayyamul Bidh juga bisa membuat hati lebih tenang, dan melatih kesabaran.

Mengenai bulan Sya’ban, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

ذَلِكَ شَهْرٌ يَغْفُلُ النَّاسُ عَنْهُ بَيْنَ رَجَبٍ وَرَمَضَانَ وَهُوَ شَهْرٌ تُرْفَعُ فِيهِ الْأَعْمَالُ إِلَى رَبِّ الْعَالَمِينَ فَأُحِبُّ أَنْ يُرْفَعَ عَمَلِي وَأَنَا صَائِمٌ

“Bulan Sya’ban adalah bulan di mana manusia mulai lalai yaitu di antara bulan Rajab dan Ramadhan. Bulan tersebut adalah bulan dinaikkannya berbagai amalan kepada Allah, Rabb semesta alam. Oleh karena itu, aku amatlah suka untuk berpuasa ketika amalanku dinaikkan.” (HR. An Nasa’i no. 2357. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan).***

 

Editor: Ricky Setiawan


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x