MEDIA JABODETABEK - Idul Fitri merupakan hari raya yang selalu dinantikan oleh umat Islam, karena Idul Fitri merupakan hari kemenangan setelah satu bulan menahan segala hawa nafsu di bulan Ramadhan.
Pada Idul Fitri ada pelaksanaan yang selalu umat Islam laksanakan yaitu salat Idul Fitri secara berjemaah.
Namun, kemungkinan untuk umat Islam Muhammadiyah, pelaksanaan salat Idul Fitri dilaksanakan hanya di rumah saja tidak seperti Islam NU yang secara umum dilaksanakan di mushola, mesjid, atau lapangan terbuka yang suci.
Baca Juga: Resep Lapis Kojo Khas Palembang, Kue Bingen Wangi Daun Pandan Untuk Menu Buka Puasa
Lalu, bagaimana tata cara, niat, hukum, dan waktu salat Idul Fitri sendiri di rumah? Simak ulasannya berikut ini.
Membicarakan hukum salat Idul Fitri di rumah sebenarnya diperbolehkan, akan tetapi alangkah lebih baik jika pelaksanaannya secara berjamaah di tempat yang sudah ditentukan.
Hukum salat Idul Fitri secara garis besar adalah sunnah muakkad yang artinya salat sunnah yang dianjurkan Rasulullah untuk dilaksanakan, seperti salat Idul Adha dan salat witir.
Selain hukum, waktu pelaksanaan antara salat Idul Fitri dan Idul Adha juga sama yakni pada pagi hari yang dimulai sejak matahari terbit hingga masuk waktu Zuhur.
Baca Juga: Niat Bacaan Salat Witir Sendiri di Rumah dalam Tulisan Arab, Latin Lengkap Dengan Artinya
Akan tetapi perlu diingat, sebelum salat Idul Fitri Anda wajib sekali untuk mempersiapkan dan menunaikan zakat fitrah.
Lalu untuk tata cara salat Idul Fitri itu dilaksanakan dua rakaat dan terdapat khutbah yang dilakukan pada akhir salat.
Adapun tata cara salat Idul Fitri sendiri yaitu:
• Takbiratul ihram
• Membaca Doa Iftitah
• Takbir sebanyak 7 kali, dimana setiap takbir membaca bacaan tasbih sebagai berikut.
"Subhanallah wal hamdulillah wa laa ilaha ilallah wallahu akbar"
Baca Juga: Bacaan Niat Sholat Idul Fitri dan Tata Cara Berjamaah Menyambut 1 Syawal 1443 Hijriah
Artinya:
“Maha Suci Allah, segala pujian bagi-Nya, tidak ada Tuhan kecuali Allah, Allah Maha Besar.”
• Setelah takbir yang ke tujuh, hal selanjutnya yakni membaca surat Al Fatihah
• Dilanjutkan dengan membaca surat-surat Alquran lainnya, namun apabila menjadi makmum cukup mendengarkan dan menyimak surat yang dibacakan oleh imam. Surat pertama yang dianjurkan untuk dibaca yakni surat Al-’Ala
• Rukuk dan tumakninah
• I’tidal dan tumakninah
• Sujud dan tumakninah
• Duduk di antara dua sujud dan tumakninah
• Sujud kedua dan tumakninah
• Takbir sebanyak 5 kali dan kembali membaca bacaan tasbih seperti sebelumnya
• Membaca Al-Fatihah
• Membaca surat lainnya yaitu surat Al-Ghasyiyah
• Rukuk dan tumakninah
• I’tidal dan tumakninah
• Sujud dan tumakninah
• Duduk di antara dua sujud dan tumakninah
• Sujud kedua dan tumakninah
• Duduk tasyahud akhir dan tumakninah
• Salam
Baca Juga: 3 Twibbon HUT Kabupaten Keerom Ke 19 Berdesain Cantik dan Elegan Untuk Rayakan Hari Jadi Keerom 2022
Nah untuk niatnya yaitu اُصَلِّى سُنَّةً لِعِيْدِ الفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً مَأْمُوْمًا لِلهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatan li Idil Fitri rak‘atayni mustaqbilal qiblati adā’an ma’mūman lillāhi ta‘ālā.
Artinya, “Aku menyengaja sembahyang sunnah Idul Fitri dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai sebagai makmum karena Allah SWT.”
Perbedaan antara salat Idul Fitri sendiri di rumah dengan berjamaah adalah jika berjamaah maka imam disunnahkan untuk mengeraskan bacaan salat.
Namun, jika salat Idul Fitri tersebut dikerjakan sendiri di rumah, maka cukup dibaca dengan suara pelan.
Dan berikut persamaan antara salat Idul Fitri sendiri di rumah dengan berjamaah yakni:
• Mengumandangkan takbir
• Mandi dan menggunakan pakaian baik
• Menggunakan wewangian
• Makan sebelum salat Idul Fitri
Demikian tata cara salat Idul Fitri sendiri di rumah yang dapat dikerjakan pada 2 Mei 2022.***