Kritik Pembangunan Tugu Sepeda, Gembong Warsono: Pak Anies Cukup Kerja Sesuai yang Tertulis Bukan Sesuai Mimpi

14 April 2021, 19:40 WIB
Pekerja sedang membangun proyek Tugu Sepeda di Sudirman. /ANTARA Foto/ Reno Esnir

MEDIA JABODETABEK - Pembangunan tugu sepeda yang digagas oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dikritik oleh ketua Fraksi PDI-P DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono.

Menurut Gembong, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bekerja sesuai dengan mimpinya bukan berdasarkan perencanaan.

"Kerja kalau tidak menggunakan perencanaa ya begitu, kan kerja ujug-ujug, tiba-tiba tadi malam mimpi mau bikin patung, besok diwujudkan patung," kata Gembong di Gedung DPRD DKI Jakarta, dikutip Mediajabodetabek.com dari ANTARA, Rabu 14 April 2021.

Baca Juga: UPDATE COVID-19 Indonesia: Jumlah Pasien Sembuh Naik Jadi 5.747 Per 14 April 2021

Anggota Komisi A DPRD DKI ini memberikan saran kepada Anies, supaya bekerja sesuai dengan yang direncanakan.

Gembong menambahkan, supaya Anies bekerja tidak mengikuti selera mimpi pada malam hari kemudian paginya dibangun tugu tanpa ada perencanaan.

"Bahasa saya adalah, Pak Anies Baswedan cukup bekerja sesuai apa yang ditulis, bukan sesuai mimpinya. Yang tertulis Apa? Ya, yang di RPJMD (Rencana Pembangunan Jangan Menengah Daerah) saja," ujar Gembong menambahkan.

Baca Juga: Tunjangan Guru Non PNS di Bawah Kemenag Belum Dibayar Selama Lima Bulan

Gembong sendiri tidak masalah dengan sumber dana yang dipakai untuk pembangunan tugu sepeda.

Meskipun pembiayaan yang didapat dari pihak ketiga menurutnya itu sah yang memang bisa diambil oleh Pemprov DKI Jakarta.

Dalam hal ini Gembong hanya menyampaikan pendapatnya, sebaiknya proyek yang dibangun tersebut berdasarkan asa manfaat dengan melihat kondisi DKI Jakarta saat ini.

Baca Juga: Bocoran Sinopsis Preman Pensiun 5, Kamis 15 April 2021: Tempat Persembunyian Willy Ketahuan Darman

"Kan harus melihat sisi manfaat bagi warga Jakarta. Apakah itu bermanfaat atau tidak, tapi melihat situasi sekarang (Pembangunan tugu sepeda) belum menjadi hal yang sangat prioritas. Maka bekerja jangan berdasarkan mimpi," lanjutnya.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria pernah mengemukakan, bahawa pembangunan tugu sepeda tersebut menelan biaya sebesar Rp800 juta dari dana pihak ketiga.

Tujuan pembangunan prasasti sepeda tersebut sebagai ikon baru Jakarta dan bisa dijadikan swafoto dan juga untuk mempercantik tempat-tempat di Jakarta.

Baca Juga: Korlantas Polri: Mau Mudik Lebih Awal Silahkan Tidak Akan Kami Halangi

Menurut Riza, dana sebesar Rp800 juta dari pihak ketiga tersebut sebagai bentuk penghargaan dari seniman dan konsultan yang sudah berusaha susah payah mewujudkan hal tersebut.

"Tentu yang namanya kami harus menghargai para seniman seni rupa yang membuat tugu sepeda dan para konsultan," kata Riza beberpa waktu lalu.

Riza menambahkan, dengan dibangunnya tugu sepeda tersebut, sebagai bentuk perhargaan bahwa DKI Jakarta infin sepeda tidak lagi sebagai alat olahraga saja, akan tetapi juga sebagai alat rekreasi dan transportasi.***

 

Editor: Ricky Setiawan

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler