Namun, Sadaat lebih memilih Jerman pada akhir tahun 2020 untuk memanfaatkan kesempatan terakhirnya sebelum peluang itu ditutup lantaran Britania Raya keluar dari Uni Eropa.
Dengan niat melangsungkan hidupnya, Sadaat telah berjuang mencari pekerjaan di Jerman yang sesuai dengan pengalamannya di bidang IT dan telekomunikasi, ia berharap dapat menemukan pekerjaan di bidang terkait. Akan tetapi tanpa negeri Bavaria itu, peluangnya terbilang tipis.
"Bahasa adalah bagian terpenting," ungkapnya.
Setiap hari, Sadaat mempelajari bahasa Jerman di sekolah bahasa selama empat jam sebelum memulai shift enam jam mengantarkan makanan untuk Lieferando, di mana ia memulai musim panas.
"Beberapa hari pertama menyenangkan tapi sulit," katanya, menggambarkan tantangan belajar bersepeda di lalu lintas kota.
"Semakin Anda pergi keluar dan semakin banyak Anda melihat orang, semakin banyak Anda belajar," pungkasnya.***
Artikel Rekomendasi