Nama genus paus baru itu menghormati Depresi Fayum, mengacu pada nama Anubis yang merupakan dewa Mesir berkepala anjing kuno, di mana kreatur itu berkaitan dengan mumifikasi dan kehidupan setelah kematian.
Peneliti mengatakan, terlepas dari temuan fosil baru-baru ini, gambaran besar evolusi paus awal berada di Afrika, namun keberadaannya masih menjadi misteri.
Baca Juga: Cek Prakerja.go.id Sekarang! Kartu Prakerja Gelombang 19 Resmi Dibuka Hari Ini
Tak hanya itu, enelitian di wilayah tersebut berpotensi mengungkap detail baru tentang transisi evolusioner dari paus amfibi ke paus akuatik sepenuhnya.
Mohammed Sameh dari Badan Urusan Lingkungan Mesir mengatakan, dengan bantuan geografis selama 12 juta tahun penemuan di Depresi Fayum, banyak menghasilkan penemuan terkait evolusi makhluk amfibi.
Baca Juga: Menikmati Wisata Menggunakan Bus yang Bisa Jalan di Darat dan juga di Air
"Berkisar dari paus seperti buaya semiakuatik hingga paus air raksasa," katanya.
Pendiri MUVP menambahkan, penemuan tersebut telah menimbukan pertanyaan tentang ekosistem purba dan mengarahkan penelitian ke pertanyaan terkait asal usul dan koekstensi paus purba di Mesir.***
Artikel Rekomendasi