35.000 Orang Akan Pantau Pengguna Facebook Terkait Konten Ujaran Kebencian

- 8 Juni 2021, 18:33 WIB
Ilustrasi seorang wanita menatap ke dalam smartphone di depan logo Facebook.
Ilustrasi seorang wanita menatap ke dalam smartphone di depan logo Facebook. /ANTARA/Shutterstock/pri.

Baca Juga: Dibintangi Jang Hyuk, Ini Sinopsis Film Action The Child Who Deserves to Die yang Mulai Syuting Bulan Ini

Dalam menjalankan tugas memantau konten ujaran kebencian, facebook akan menggunakan teknologi yang canggih.

"Melalui alat yang kami berikan di seluruh aplikasi kami, kami ingin memastikan bahwa kami memberikan kendali bagi orang-orang terhadap apa yang ingin mereka bagikan, kepada siapa mereka membagikannya, konten apa yang mereka lihat, dan siapa yang bisa menghubungi mereka," kata Manu Gummi.

Meski tidak ada definisi yang pasti tentang ujaran kebencian, Facebook menanggapinya jika sudah menuju ke seseorang dengan cara serangan langsung terhadap orang itu sendiri, berdasarkan karakteristik yang dilindungi.

Baca Juga: Komnas HAM Periksa 19 Pegawai KPK Terkait Kisruh Tes Wawasan Kebangsaan

Definisi tersebut dikembangkan setelah melakukan riset eksternal yang mendalam dan konsultasi dengan ahli independen.

"Elemen pertama untuk menggambarkan ujaran kebencian itu jika sudah ada serangan yang mengandung kekerasan atau mengajak dan menyebabkan bahaya serta berkata kasar dengan menyamakan manusia dengan hewan," katanya.

Baca Juga: Amnesty International Sebut Pemecatan 51 Pegawai KPK Berdampak Pada Pemenuhan HAM Masyarakat Indonesia

Dalam hal menindak pra pelanggar ini, Facebook menghadirkan kombinasi laporan dari komunitas Facebook, tinjauan dari tim, dan teknologi untuk mengidentifikasi serta meninjau konten yang melanggar Standar Komunitas.

"Dengan kecanggihan teknologi, kami telah mencatatkan kemajuan yang signifikan dalam mengatasi ujaran kebencian di Facebook. Seperti yang dipaparkan pada Laporan Penegakan Standar Komunitas kami yang terbaru, jumlah ujaran kebencian yang kami tindak antara Q1 2020 dan Q1 2021 meningkat 165 persen," kata dia.

Halaman:

Editor: Ricky Setiawan


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah