Sementara petugas yang menangani keluhan dan kontak perusahaan sentral bukan karyawan Twitter, seperti yang diatur dalam undang-undang tersebut.
Jika tidak mematuhi aturan ini, Twitter akan menghadapi 'konsekuensi yang tidak diinginkan' seperti pertanggungjawaban atas konten yang diposting di dalamnya.
Kementerian Teknologi India tidak menanggapi permintaan temuan ini, Twitter pun menolak berkomentar.
Aturan TI baru telah memicu pertempuran hukum, termasuk gugatan yang diajukan oleh WhatsApp milik Facebook beberapa waktu lalu.
Facebook memprotes regulasi terbaru dari India yang melampaui kekuatan hukumnya dengan memberlakukan aturan, karena ketika diterapkan bisa mengganggu enkripsi end-to-end yang ada di WhatsApp.***
Artikel Rekomendasi