MEDIA JABODETABEK - Turki melancarkan serangan udara di utara Irak dan menewaskan sedikitnya tiga orang dari kamp pengungsi Kurdi pada Sabtu, 5 Juni 2021.
Perihal penyerangan ofensif itu dikabarkan oleh salah satu pejabat Partai Persatuan Patriotik Kurdistan (PUK), Rashad Kelali. Ia mengatakan, kamp tersebut diisi oleh ribuan pengungsi Kurdi yang diusir oleh Turki.
Sebelumnya, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah memperingatkan Irak bahwa pihaknya akan melakukan pembersihan kamp pengungsian tersebut yang diduga menjadi tempat perlindungan bagi para milisi Kurdi.
Seorang pejabat keamanan Irak, yang identitasnya disembunyikan, membenarkan jika serangan udara tersebut telah menewaskan dan melukai orang-orang di kamp-kamp pengungsian itu, namun ia tidak memberi keterangan secara rinci.
Lebih lanjut, pasukan Turki telah meningkatkan serangan ke pangkalan-pangkalan milisi Partai Pekerja Kurdistan (PKK) yang dilarang di wilayah utara Irak selama setahun terakhir.
Pada hari Kamis, 3 Mei 2021, Erdogan menegaskan bahwa Makhmour, sebuah kamp pengungsi yang berjarak 180 kilometer dari wilayah selatan perbatasan Turki selama lebih dari dua dekade, adalah inkubator bagi para militan dan harus ditangani.
Menurut Ankara, kamp yang disebut Erdogan itu didirikan ketika orang Kurdi dari Turki melintasi perbatasan. Selain itu, mereka juga menyebut ada upaya provokasi dari pihak PKK.
Artikel Rekomendasi