"Kebanyakan waktunya, kami bahkan tidak dapat mendiskusikan tentang COVID," kata Tedros.
"Jujur saja, ada masalah yang lebih penting," sambungnya.
Salah satu masalah utama adalah akses untuk pekerja kemanusiaan serta bantuan. Pemerintah Ethiopia dituduh memblokir akses bantuan tersebut di daerah Tigray.
Baca Juga: Benjamin Netanyahu Unggah Bendera Bosnia dan Herzegovina, Šefik Džaferović: Tidak Bersama Israel
Pada 14 Mei 2021, Uni Eropa mengecam pemblokiran akses bantuan ke wilayah tersebut.
"Akses terhadap korban di Tigray tetap tidak dapat diprediksi," kata Michael Ryan, direktur darurat WHO pada 17 Mei 2021.
"Ini menciptakan halangan besar untuk akses terhadap populasi yang membutuhkan bantuan kita," sambungnya.
Tetapi Ethiopia berkata bahwa masalah akses di daerah terpencil sudah diatasi.
Pemerintah tersebut berkata bahwa tuduhan kekurangan akses itu tidak berbasis dan tidak adil.***
Artikel Rekomendasi