Direktur Jenderal WHO Situasi di Tigray, Ethiopia Sangat Mengenaskan, Banyak Orang Sekarat

- 18 Mei 2021, 13:41 WIB
Pengungsi berdiri di tepi sungai Ethiopia yang memisahkan Sudan dari Ethiopia di dekat kamp transit pengungsi Hamdeyat, yang menerima pengungsi Ethiopia yang menyelamatkan diri dari perseteruan di daerah Tigray, di perbatasan Sudan-Ethiopia
Pengungsi berdiri di tepi sungai Ethiopia yang memisahkan Sudan dari Ethiopia di dekat kamp transit pengungsi Hamdeyat, yang menerima pengungsi Ethiopia yang menyelamatkan diri dari perseteruan di daerah Tigray, di perbatasan Sudan-Ethiopia /antara

MEDIA JABODETABEK - Wilayah Tigray di Ethiopia saat ini sedang menghadapi situasi buruk.

Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, berkata di konferensi berita pada 17 Mei 2021 bahwa orang-orang di Tigray mati kelaparan, layanan kesehatan mereka hancur, dan pemerkosaan merajalela di sana.

"Situasi di Tigray, Ethiopia, jika saya gunakan satu kata, itu mengenaskan. Sangat mengenaskan," kata Tedros seperti dikutip Media Jabodetabek dari Al Jazeera pada 17 Mei 2021.

Baca Juga: GFRIEND Dikabarkan Bubar karena Tidak Perpanjang Kontrak

Perdana menteri Ethiopia, Abiy Ahmed, mengirim pasukan militer ke Tigray pada November 2020.

Ini dilakukan setelah Abiy menuduh kelompok wilayah yang dulunya menguasai Ethiopia akan merencanakan serangan terhadap perkemahan militer.

Pemenang Nobel Peace Prize tersebut menyatakan kemenangan pada bulan tersebut begitu militer memasuki ibu kota wilayah Mekelle.

Baca Juga: Banyak Warga Terlantar Karena Serangan Brutal Israel, Palestina Butuh Bantuan

Tetapi, pertempuran terus berlanjut hingga memakan enam bulan. Ada juga tuduhan pembunuhan massal dan pemerkosan yang dilakukan oleh pasukan Ethiopia.

Halaman:

Editor: Ricky Setiawan

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x