MEDIA JABODETABEK - Wilayah Tigray di Ethiopia saat ini sedang menghadapi situasi buruk.
Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, berkata di konferensi berita pada 17 Mei 2021 bahwa orang-orang di Tigray mati kelaparan, layanan kesehatan mereka hancur, dan pemerkosaan merajalela di sana.
"Situasi di Tigray, Ethiopia, jika saya gunakan satu kata, itu mengenaskan. Sangat mengenaskan," kata Tedros seperti dikutip Media Jabodetabek dari Al Jazeera pada 17 Mei 2021.
Baca Juga: GFRIEND Dikabarkan Bubar karena Tidak Perpanjang Kontrak
Perdana menteri Ethiopia, Abiy Ahmed, mengirim pasukan militer ke Tigray pada November 2020.
Ini dilakukan setelah Abiy menuduh kelompok wilayah yang dulunya menguasai Ethiopia akan merencanakan serangan terhadap perkemahan militer.
Pemenang Nobel Peace Prize tersebut menyatakan kemenangan pada bulan tersebut begitu militer memasuki ibu kota wilayah Mekelle.
Baca Juga: Banyak Warga Terlantar Karena Serangan Brutal Israel, Palestina Butuh Bantuan
Tetapi, pertempuran terus berlanjut hingga memakan enam bulan. Ada juga tuduhan pembunuhan massal dan pemerkosan yang dilakukan oleh pasukan Ethiopia.
Artikel Rekomendasi