Tedros berkata bahwa sekitar lima juta orang di wilayah tersebut sekarang butuh bantuan, terutama makanan.
"Banyak orang mulai sekarat karena lapar, dan malnutrisi parah mulai merajalela," kata Tedros.
Baca Juga: AS akan Membagikan Vaksin COVID-19 ke Seluruh Dunia
Ditambah lagi, ratusan ribu orang terlantar dari rumah mereka. Lebih dari enam puluh ribu orang kabur ke Sudan.
Di saat yang bersamaan, pelayanan kesehatan dijarah dan dirusak sehingga tidak dapat berfungsi lagi.
Karena kebanyakan fasilitas kesehatan dirusak, ditakutkan risiko wabah seperti kolera dan campak akan meningkat.
Baca Juga: Konflik Palestina dan Israel Memanas, Cina Mengajukan untuk Memediasi
Tedros juga mengecam pembunuhan tanpa pandang bulu dan kekerasan seksual yang terjadi di sana.
Saat ditanya mengenai situasi COVID-19 di sana, Tedros menjawab tidak ada layanan untuk menahan penyebaran virus.
Tetapi, ini bukan suatu prioritas mengingat adanya krisis lain yang terjadi di daerah sana.
Artikel Rekomendasi