Banyak Warga Terlantar Karena Serangan Brutal Israel, Palestina Butuh Bantuan

- 18 Mei 2021, 10:50 WIB
Anak-anak Palestina
Anak-anak Palestina /Pixabay/Hosny_salah

Baca Juga: Gojek dan Tokopedia Resmi Merger Menjadi Sebuah Perusahaan Grup Bernama GoTo

Dia menghabiskan empat pulu hari mengungsi di dalam sekolah saat perang di Gaza pada 2014.

Dalam perang ini, Israel membunuh lebih dari 2100 warga Palestina, termasuk 1462 warga sipil dalam waktu lima puluh hari.

Umm Jamal beserta suami dan kelima anaknya kabur dari rumah mereka di Atatra, di kota utara Beit Lahia.

Baca Juga: Untuk Ketiga Kalinya, Meksiko Meraih Gelar Miss Universe 2020

Mereka kabur setelah mengetahui bahwa rumah tetangga mereka ditarget oleh misil Israel.

Serangan tersebut membunuh Lamya al-Attar dan ketiga anaknya, Amir, Islam, dan Mohammed, yang tinggal di lanta dua apartemen.

"Anak-anak kami perlu dialihkan perhatiannya dengan mainan atau apapun supaya mereka tidak memikirkan pengeboman dan rasa takut yang mereka hidupi sekarang," kata Umm.

"Mereka hanya membicarakan tentang pengeboman saat ini," sambungnya.***

Halaman:

Editor: Ricky Setiawan

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x