"Kami butuh makanan, pakaian, selimut, matras, dan susu," kata Suheir seperti dikutip Media Jabodetabek dari Al Jazeera.
Suheir juga mengeluh bahwa punggungnya sakit karena dia tidur di penutup lantai tipis.
"Saya harus meminta popok dari orang lain untuk putra saya. Saya mencoba untuk menyusuinya tetapi dia tetap lapar dan terus menangis," sambung Suheir.
Keluarga Suheir adalah salah satu dari ratusan keluarga yang tinggal di bagian utara dan timur Gaza setelah kabur dari rumah mereka pada 13 Mei 2021.
Di saat itu, Israel sudah mulai menyerang dan memborbardir Gaza.
Baca Juga: Paris Hilton Tiba-tiba Hapus Twit yang Memberikan Dukungan Untuk Palestina, Ada Apa ?
Dia bersama keluarganya kabur berjalan kaki beberapa kilometer pada saat malam ke salah satu sekolah UNRWA.
Keluarga Umm Jamal al-Attar juga merupakan keluarga yang butuh bantuan setelah terlantar akibat serangan Israel.
Bahkan, ini bukan pertama kalinya mereka terlantar akibat serangan Israel.
Artikel Rekomendasi