Roket China Jatuh di Samudra Hindia, Para Ahli Beri Kritik

- 10 Mei 2021, 07:13 WIB
Ilustrasi roket China
Ilustrasi roket China /Pixabay/pexels/@pixabay

"#USSPACECOM dapat mengkonfirmasi #LongMarch5B cina telah memasuki atmosfir melewati Jazirah Arab sekitar 10.15 PM EDT pada 8 Mei (8 Mei pukul 21.15 WIB). Tidak diketahui apakah reruntuhan roket jatuh ke darat atau udara," kata U.S. Space Command seperti dikutip dari akun Twitter @US_SpaceCom pada 9 Mei 2021.

Roket Long March 5B tersebut membawa modul stasiun luar angkasa China yang direncanakan selesai pada akhir 2022.

Bagaimana China mengatasi Roket tersebut telah menuai kritik dari beberapa ahli.

Jonathan McDowell, Astrofisikawan asal Harvard, berkata jatuhnya roket yang tidak terkendali itu merupakan kelalaian.

Baca Juga: Protes Kehadiran Kapal China di ZEE, Filipina Layangankan Nota Diplomatik Baru ke China

"Benda dengan berat lebih dari 10 ton bukan benda yang kita sengaja biarkan jatuh dari langit tidak terkendali," kata John seperti dikutip dari The Guardian pada 4 Mei 2021.

NASA juga mengrkitik pengendalian roket tersebut oleh pemerintah China.

Di website resminya, terdapat pernyataan dari Administrator NASA, Bill Nelson, mengenai Roket Long March 5B China.

"Negara yang menjalajahi luar angkasa harus meminimalisir risiko terhadap orang-orang dan properti di Bumi dari masuknya kembali benda luar angkasa dan mengmaksimalkan transparansi mengenai operasi tersebut," kata Bill Nelson seperti dikutip dari nasa.gov pada 9 Mei 2021.

"Cukup jelas bahwa Cina gagal untuk memenuhi standar tanggung jawab mengenai reruntuhan luar angkasa mereka," lanjutnya.

Halaman:

Editor: Eria Winda Wahdania

Sumber: The Guardian Twitter


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini