Roket China Akan Jatuh ke Bumi, Menurut Ahli Akan Menimbulkan Kerusakan Besar

- 8 Mei 2021, 14:28 WIB
Roket China
Roket China /Ftvnews

MEDIA JABODETABEK- Roket Long March 5B, yang membawa modul stasiun luar angkasa China, telah jatuh ke orbit rendah Bumi dan akan berisiko jatuh ke permukaan.

Dikutip Mediajabodetabek.com dari Independent pada 8 Mei 2021, roket China tersebut berhasil meluncurkan modul Tianhe minggu lalu, yang akan menjadi ruang dalam stasiun luar angkasa China atau Chinese Space Station (CSS).

Tetapi, roket China berukuran 30 meter tersebut telah memasuki orbit. Masuknya roket tersebut ke orbit dinyatakan tidak terkendali.

Baca Juga: Pendiri Vans, Paul Van Doren Meninggal di Usia 90 tahun, Berikut Sejarah Perusahaan yang Dia Dirikan

Di mana roket tersebut akan mendarat sulit untuk diprediksikan.Karena roket tersebut bergerak cepat dan jatuhnya tidak terkendali.

Ada rasa takut bahwa roket tersebut akan mendarat di daerah pemukiman.

Terakhir kali roket Long March diluncurkan pada Mei 2020, reruntuhannya dilaporkan berjatuhan di desa di Pantai Gading.

Baca Juga: Kabar Duka, Pendiri Vans Paul Van Doren Meninggal di Usia 90 Tahun

Lantas apa kemungkinan itu akan terjadi? Menurut kementrian luar negeri China, bahaya dari jatuhnya roket tersebut sangat rendah.

"Kebanyakan reruntuhan dari sebuah Roket China besar yang diekspektasikan akan memasuki atmosfir minggu ini akan terbakar begitu mereka masuk dan sangat tidak mungkin akan membuat kerusakan apapun," kata juru bicara kementrian luar negeri Cina Wang Wenbin seperti dikutip dari Associated Press pada 7 Mei 2021.

Baca Juga: WHO Setujui Penggunaan Vaksin Sinopharm untuk Keadaan Darurat

Jonathan McDowell, Astrofisikawan asal Harvard, juga sepertinya mendukung pernyataan tersebut.

Jonathan, dikutip dari The Guardian pada 4 Mei 2021, bahwa memang ada bagian dari roket tersebut yang dapat jatuh ke Bumi.

Jonathan melanjutkan bahwa reruntuhan berbahaya dapat lolos pembakaran setelah memasuki atmosfir dengan kecepatan hipersonik.

Baca Juga: Putra Pertama Pangeran Harry Ulang Tahun, Pangeran Charles Ucapkan Selamat

Reruntuhan yang berhasil masuk tersebut akan setara dengan jatuhnya pesawat kecil yang tersebar lebih dari 100 miles atau sekitar 160 kilometer.

Reruntuhan tersebut kemungkinan akan jatuh ke lautan mengingat tujuh puluh persen Bumi diselimuti oleh laut.

"Yang menjadi buruknya ini merupakan kelalaian dari China," Jonathan berkata seperti dikutip dari The Guardian.

Baca Juga: Sejak Pandemi COVID-19 Ekowisata Penduduk Pribumi Kamboja Terhambat

Dia menyatakan bahwa benda dengan berat lebih dari 10 ton itu bukan suatu hal yang dibiarkan jatuh tanpa kendali.

Peluncuran roket ini merupakan bagian dari sebelas misi yang telah direncanakan.

Baca Juga: Sejarah Nama Dayeuhkolot,Balonggede, Babakan dan Sawahkurung Yang Ada di Kota Bandung Jawa Barat

Roket tersebut akan digunakan dalam konstruksi stasiun luar angkasa China yang diharapkan akan selesai pada akhir 2022.

Stasiun berbentuk T tersebut akan diekspektasikan berberat 60 ton, yang lebih kecil dibandingkan International Space Station.

Stasiun luar angkasa China akan memiliki tempat pendaratan dan akan dapat terhubung dengan satelit cina.***

Editor: Ricky Setiawan

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini