MEDIA JABODETABEK - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyetujui penggunaan vaksin Covid-19 Sinopharm untuk keadaaan darurat pada Jumat, 7 Mei 2021.
Diketahui, vaksin Sinopharm merupakan produksi Republik Rakyat Tiongkok (RRT) yang nantinya bisa diakses oleh negara-negara miskin guna mengakhiri pandemi Covid-19.
Melansir dari The New York Times, Sinopharm telah masuk ke dalam daftar Covid-19 Vaccines Global Access (COVAX), sebuah organisasi bentukan WHO untuk mempromosikan distribusi vaksin ke seluruh dunia.
Baca Juga: Genexine Menandatangani Kesepakatan Pasokan Vaksin dengan Perusahaan Farmasi di Indonesia
Peneliti Pusat Inovasi Kesehatan Global Universitas Duke Amerika Serikat (AS) menyebut, penambahan dua vaksin Tiongkok ke dalam program COVAX merupakan sebuah perubahan besar.
"Situasi saat ini begitu menyedihkan bagi negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah sehingga setiap dosis yang dapat kami keluarkan layak untuk dimobilisasi," katanya dikutip Mediajabodetabek.com dari The New York Times pada Sabtu, 8 Mei 2021.
"Memiliki dua opsi potensial yang berasal dari Cina [Tiongkok] benar-benar dapat mengubah lanskap dari apa yang mungkin terjadi selama beberapa bulan ke depan," sambungnya.
Mediajabodetabek.com juga melansir dari laman berita Barrons, WHO telah memberikan daftar penggunaan darurat untuk vaksin Covid-19 buatan Pfizer-BioNTech, Moderna, Johnson dan Johnson, dan AstraZeneca yang diproduksi di India serta Korea Selatan.
Baca Juga: Arab Saudi Izinkan Jemaah yang Telah di Vaksin Lakukan Ibadah Umrah
Artikel Rekomendasi