Militer Korea Selatan Diguncang oleh Tuduhan Dugaan Pelecehan Seksual Terhadap Tentara Wanita

9 Oktober 2021, 08:26 WIB
Ilustrasi pelecehan seksual. /PIXABAY

MEDIA JABODETABEK - Kematian seorang perwira angkatan udara Korea Selatan yang mengeluhkan pelecehan seksual telah menyebabkan penangkapan 15 orang di negara itu dan tindakan disipliner terhadap selusin pejabat angkatan udara.

Militer Korea Selatan telah diguncang oleh tuduhan pelecehan seksual dan diskriminasi terhadap tentara wanita.

Dalam sebuah laporan yang dilansir The Independent, insiden itu terjadi pada bulan Maret tahun ini ketika sersan kepala angkatan udara diduga dilecehkan secara seksual oleh seorang rekan pria di dalam mobil ketika dia menuju ke pangkalan dari sebuah pertemuan makan malam.

Saat melaporkan kasus tersebut dengan atasannya, wanita itu dipaksa melakukan penyelesaian pribadi dengan rekannya, sebuah penyelidikan terungkap.

Para perwira atasan juga berusaha menutupi insiden itu, tambah laporan itu.

Baca Juga: Resep Es Gabus Jajajan SD yang Hits Pada Masanya, Berikut Bahan dan Cara Membuatnya

Baca Juga: Lagi Viral Terjemahan dan Lirik Lagu Emo Boy dari Ayesha Erotica, Hey Hey Hey Emo Boy Come On

Pada bulan Mei, dia meninggal karena bunuh diri di kediamannya, menyebabkan kegemparan nasional, mengakibatkan keluarnya Kepala Staf Jenderal Lee Seong-yong yang mengambil tanggung jawab berat dalam kematian petugas.

Presiden Korea Selatan Moon Jae-in juga mengeluarkan permintaan maaf dan memerintahkan penyelidikan menyeluruh atas insiden tersebut, termasuk penanganannya oleh petugas.

"Saya sangat menyesal kepada orang-orang atas praktik jahat dalam budaya barak yang menyebabkan kematian tragis dan tidak adil," kata presiden Korea Selatan, tanpa merujuk langsung pada kasus tersebut.

Setelah itu, seorang sersan utama pria ditangkap pada bulan Juni atas tuduhan pelecehan.

Baca Juga: Info Terbaru Ganjil Genap Kawasan Wisata di Jakarta 8 sampai 10 Oktober 2021, Catat Titik Pos Penyekatannya

Baca Juga: Hari Ini Berlaku Sistem Ganjil Genap di Kawasan Puncak dan Sentul Bogor, Berlaku Selama 24 Jam

Dalam tindakan terakhir yang diperintahkan, puluhan petugas akan menghadapi tindakan disipliner karena berusaha menutupi kasus ini, memaksa penyelesaian pribadi antara penyintas pelecehan seksual dan terdakwa, dan penghancuran atau pembocoran bukti.

Dalam kasus lain, sebuah pengadilan di Korea Selatan mengatakan bahwa pasukan militer telah mendiskriminasi seorang tentara transgender yang sengaja dibuat untuk keluar dari kepolisian.

Tentara itu kemudian ditemukan tewas di kediamannya.

Sementara alasan yang dikonfirmasi dari tentara Byun Hee-soo belum dibagikan, laporan menunjukkan bahwa dia juga meninggal karena bunuh diri.***

Editor: Eria Winda Wahdania

Sumber: The Independent

Tags

Terkini

Terpopuler