Network
MEDIA JABODETABEK – Setelah sebulan dibungkus dalam plastik abu-abu kebiruan sebagai bagian dari instalasi seni, salah satu ikon kota Paris Arc de Triomphe kembali ke bentuk yang sudah dikenal pada hari Senin saat pekerjaan untuk membongkar pembungkus sedang berlangsung.
Rencana untuk membungkus lengkungan abad ke-19 pada awalnya disusun oleh mendiang seniman kelahiran Bulgaria Christo dan dilakukan secara anumerta oleh sebuah tim yang termasuk keponakannya dengan biaya sekitar 14 juta euro (setara dengan Rp231,3 miliar). (1 Euro = Rp16.526,6)
Instalasi dijadwalkan berlangsung hingga Minggu, dan pada Senin pagi, para pekerja memulai operasi untuk menurunkannya, mulai dari puncak monumen setinggi 50 meter.
Baca Juga: Comeback Aespa Luncurkan Mini Album Savage yang Menjadi Debut Pertamnya Tahun ini
Di penghujung hari, sebagian besar bungkus plastiknya telah hilang, menampilkan hiasan batu di bawahnya.
Derek konstruksi siap untuk melanjutkan pekerjaan pembongkaran pada hari Selasa. Pengunjung berkumpul di kaki gapura untuk berfoto.
“Ini sedikit menyedihkan,” kata warga Paris Sarah Palleul, ketika ia melihat para pekerja mengupas bungkus yang dapat didaur ulang. “Saya pikir instalasinya hilang terlalu cepat.”
Baca Juga: Hermes Menggelar Fashion Show di Hangar Bandara Paris
Namun ia menambahkan: “Kami akan bahagia untuk melihat Arc de Triomphe seperti sebelumnya.”
Artikel Rekomendasi