Network
Vitamin A yang berada dalam daun kelor juga berisi antioksidan berupa betakaroten yang berfungsi untuk mengangkat radikal bebas yang mengakibatkan kanker.
Pohon kelor secara ekologi termasuk yang paling mudah tumbuh di daerah gersang atau kering seperti di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Baca Juga: Rasanya Pahit dan Tidak Disukai, Ternyata Daun Pepaya Punya Banyak Manfaat untuk Kesehatan
“Kelor sangat baik untuk mencegah stunting di daerah-daerah tandus yang sulit untuk tanam sayur dan buah, karena batang kelor itu bisa tumbuh baik di tanah tandus seperti di NTT,” jelas Hardinsyah.
Hardinsyah menyebutkan bahwa daun kelor bisa dijadikan sebagai bahan sup kuah bening atau sayur santan (sayur bobor).
Akan tetapi, Hardinsyah menasihati daun kelor cukup direbus selama 5 hingga 10 menit saja agar antioksidan dan vitamin E-nya masih ada dan dapat diserap oleh tubuh.
“Kalau diolah dengan cara dimasak tumis cukup lima menit saja, kelor juga bisa dicacah dan dicampur telor (dijadikan dadar kelor) sehingga enak untuk dikonsumsi anak-anak dan ibu hamil untuk meningkatkan asupan kalsium dan protein,” tutup Hardinsyah. ***
Artikel Rekomendasi