Network
MEDIA JABODETABEK - Apakah Anda tahu apa itu air mani? Yang dimaksud air mani adalah cairan berwarna putih yang keluar dari penis saat ejakulasi.
Namun, jika cairan sperma tersebut sangat encer dalam artian konsistensinya lebih berair dan tidak kental maka biasanya dihubungkan dengan tanda ketidaksuburan.
Karena setiap tetes air mani terkandung jutaan sel sperma yang dihasilkan oleh sistem reproduksi pria, jadi seharusnya air mani saat ejakulasi kondisinya normal atau kental menyerupai gel.
Baca Juga: Inilah Manfaat Dari Nanas, Garam Himalayan dan Madu untuk Kesehatan, Bisa untuk Obat Batuk Alami
Adapun rata-rata volume air mani yang normal sekitar 2 sampai 5 ml. Namun, ketika sudah 15 sampai 30 menit air mani yang keluar dari saluran mani, akan berubah menjadi encer.
Apabila Anda mempunyai sperma yang encer sebenarnya berfungsi untuk menunjang pergerakan sperma agar lebih mudah membuahi sel telur.
Namun, meskipun tidak perlu dikhawatirkan alias masih tergolong normal, tapi beberapa kondisi lain dapat menyebabkan sperma encer, seperti:
1. Pre-ejakulasi
Saat berhubungan seksual sperma yang keluar sebelum terjadinya ejakulasi mengandung peran sebagai pemulas.
2. Oligospermia
Sperma encer bisa menjadi pertanda kondisi ketika jumlah sperma kurang dari 15 juta per 1 ml air mani atau bisa disebut oligospermia.
Beberapa faktor yang menyebabkan kondisi ini bisa terjadi seperti varikokel, infeksi, tumor, dan gangguan hormon.
Baca Juga: Gejala, Penyebab, Lengkap dengan Resep dan Cara Membuat Ramuan Atasi Asma Menurut dr. Zaidul Akbar
3. Kekurangan mineral zinc (seng)
Pria yang memiliki kadar mineral seng di dalam tubuhnya cukup terpenuhi, maka kualitas sperma yang dimiliki lebih baik dan lebih subur daripada pria yang kekurangan kadar seng dalam tubuhnya, karena bisa cenderung memiliki konsistensi sperma yang encer.
4. Sering ejakulasi
Terlalu sering melakukan hubungan seksual maupun masturbasi ternyata dapat memengaruhi kualitas air mani.
Apabila Anda melakukan ejakulasi terlalu sering maka air mani cenderung lebih encer tetapi dapat kembali kental beberapa jam kemudian.
Terakhir, cara menguji kualitas sperma yang harus Anda ketahui agar dapat menilai tingkat kesuburan seorang pria yaitu dengan cara:
Baca Juga: Resep Wedang Jahe Rumput Laut Minuman Herbal ala dr. Zaidul Akbar, Ampuh untuk Pemulas Sendi
• Dilakukan pemeriksaan fisik oleh dokter dan tes penunjang berupa analisis sperma : melalui tes ini dapat diketahui jumlah dan kualitas sperma Anda.
• Volume air mani : seorang pria saat ejakulasi dapat mengeluarkan air mani sekitar 2 ml dan paling banyak setengah hingga 1 sendok teh.
• Konsistensi air mani : air mani normal awalnya kental dan menjadi encer setelah 15–30 menit berlalu.
• Konsentrasi sperma : sperma yang normal sekitar 20 juta tetapi pembuahan secara alami hingga akhirnya berkurang itu bisa lebih sulit terjadi.
• Pergerakan sperma : sperma normal jika setelah satu jam ejakulasi masih tersisa 50% yang aktif bergerak atau berenang. Pergerakan ini penting menuju sel telur agar terjadi pembuahan dan kesuburan karena sperma harus bergerak.
Baca Juga: Kandungan dan Manfaat Coklat Hitam Dapat Membuat Jantung Sehat Menurut dr. Zaidul Akbar
• Morfologi sperma : mengukur panjang sperma, bentuk, serta penampilan sperma bisa disebut dengan morfologi sperma.
Morfologi sperma dikatakan normal apabila bentuknya tidak terlalu pendek, panjang, atau cacat.
• Kondisi keasaman (pH) air mani : kondisi keasaman (pH) air mani yang normal air mani berkisar antara 7.2 sampai 7.8 dan mengindikasikan adanya infeksi apabila di atas 8.0.
Namun, jika di bawah 7.0 dapat disebabkan oleh kontaminasi urine atau adanya sumbatan pada saluran mani.
• Fruktosa : kelenjar di bawah kandung kemih pria yang diproduksi oleh vesikula seminalis bernama fruktosa.
Fruktosa yang dipercaya bisa berperan sebagai sumber energi untuk pergerakan sperma ini pada umumnya jika ukurannya lebih rendah maka bisa mengindikasikan sumbatan dan ukuran normalnya fruktosa itu sekitar 150 ml pada air mani atau per 1 desiliter air mani.***
Artikel Rekomendasi