Network
MEDIA JABODETABEK – Lebih dari 100 tahun yang lalu, ada pandemi yang lebih parah daripada Covid-19 yang terjadi, yaitu Flu Spanyol 1918.
Flu Spanyol 1918 dianggap “pandemi yang terlupakan” karena dihantui oleh tenggat waktu Perang Dunia I dan diakhiri oleh usaha peredaman pemberitaan, sensor media (media blackouts) dan pencatatan yang buruk.
Wabah Flu Spanyol 1918 sifatnya lebih mematikan. Menurut berbagai laporan, pandemi saat itu telah menularkan sekitar 500 juta orang atau hampir sepertiga dari populasi bumi, dan menelan 20 hingga 50 juta korban jiwa.
Baca Juga: Jadwal Sholat Maghrib dan Isya Wilayah Tangerang Hari Ini Senin, 21 Februari 2022
Sekitar 675.000 korban jiwa diantaranya merupakan orang Amerika Serikat.
Sementara, menurut data seketika Worldometer, Covid-19 hingga saat ini telah menularkan 423 juta jiwa di dunia, dengan 1,5 juta kasus baru, menelan total 5,8 juta korban jiwa, dan 348 juta orang dinyatakan sembuh.
Berlainan dengan saat ini, Flu Spanyol 1918 pertama kali ditemukan di Eropa, Amerika Serikat, dan sebagian Asia sebelum merebak cepat ke seluruh dunia. Pada waktu itu belum ada obat bahkan vaksin yang efektif untuk mengobati jenis flu mematikan ini.
Baca Juga: 7 Film Bioskop yang Akan Tayang Pada Bulan Maret 2022, Lengkap Beserta Dengan Jadwal Tayangnya
Warga diwajibkan untuk memakai masker, sekolah, bioskop, dan pusat bisnis ditutup. Jika ada yang meninggal dunia, maka mayatnya ditumpuk di kamar mayat darurat sebelum virus ini menyelesaikan “kenduri” global yang mematikan.
Artikel Rekomendasi