Apa Itu Eksibisionis? Simak Gejala hingga Penyebabnya Disini

MEDIA JABODETABEK - Apa itu eksibisionis? Simak gejala hingga penyebabnya disini.

Baru-baru ini viral sebuah video di media sosial yang menampilkan seorang wanita, sedang memamerkan payudara dan alat kelaminnya di bandara Yogyakarta International Airport atau YIA, yang diduga memiliki gangguan eksibisionis.

Menyusul dari berita tersebut, masyarakat berbondong-bondong mencari tahu tentang apa itu eksibisionis. Berikuti ini merupakan pengertian, gejala, dan penyebab dari eksibisionis.

Baca Juga: Siapa Siskaeee Wanita yang Diduga Pamer Payudara di Bandara Internasional Yogyakarta yang Kini dicari Polisi

Apa Itu Eksibisionis?

Melansir dari Psychology Today Eksibisionis adalah gangguan mental yang menyebabkan seseorang melakukan tindakan mengekspos organ seksual, atau alat kelaminya kepada orang yang belum pernah mereka temui atau orang asing.

Hal tersebut dilakukan oleh penderita gangguan eksibisionis untuk mendapat sebuah kepuasan seksual dari prilaku yang ia lakukan tersebut.

Kondisi ini termasuk ke dalam gangguan parafilik, yang memiliki arti sebagai ketertarikan seksual yang ekstrim yang bukan rangsangan genital yang normal.

Baca Juga: 8 Titik Penyekatan Ganjil Genap Puncak dan Sentul Hari Ini Sabtu 4 Desember 2021, Opsional Sistem One Way

Gejala Eksibisionis

Berikut ini, merupakan gejala dari gangguan eksibisionis, menurut DSM-5. Yang perlu anda ketahui.

• Mempunyai fantasi, perilaku, dan dorongan seksual yang dilakukan secara berulang-ulang yang melibatkan mengekspos alat kelamin kepada orang lain, dalam kurun waktu enam bulan.

• Orang tersebut melakukan dorongan seksual dengan memperlihatkan bagian vitalnya pada orang yang tidak dikenal atau fantasi yang mendorong ia melakukan hal tersebut, untuk mendapatkan kepuasan tersendiri.

Adapun penyebab seseorang menderita gangguan eksibisionis seperti.

Baca Juga: Perverse Family Itu Apa, Spam Ulasan Film Rumah Hantu Viral di Twitter dan TikTok, Yakin Masih Kepo?

• Memiliki gangguan kepribadian anti sosial
• Penyalahgunaan Alkohol
• Pelecehan seksual dan emosional yang dialami oleh penderita semasa kanak-kanak
•Memiliki minat terhadap hal-hal yang berbau pedofilia

Terdapat berbagai macam cara untuk memberikan perawatan bagi para penderita gangguan eksibisionis seperti, Terapi perilaku kognitif yang dapat membantu mengindentifikasi pemicu yang menyebabkan dorongan untuk melakukan hal ekstrim, yang kemudian mengelola dorongan tersebut dengan cara yang sehat.

Selain itu, terdapat juga pendekatan psikoterapi seperti, pelatihan relaksasi, pelatihan empati, hingga restrukturisasi kognitif yang dapat mengidentifikasi dan mengubah pikiran yang mengarah pada perilaku eksibisionis.

Demikian penjelasan terkait apa itu arti dari eksibisionis, beserta gejala dan penyebabnya.***