Ada cara mudah untuk mengenali gejala stroke, yaitu dengan menggunakan metode FAST yakni Face, Arms, Speech, Time.
Cara lainnya ialah dengan menggunakan kuesioner NIHSS (National Institutes of Health Stroke Scale) dan bermanfaat menilai gangguan saraf pada penyakit stroke dan menentukan terapi yang dapat digunakan.
Metode CT Scan juga dapat menentukan untuk membedakan penyakit stroke iskemik dan hemoragik.
Baca Juga: Jon Bon Jovi dan Bryan Adams Dinyatakan Positif Covid-19, Konsernya Terpaksa Batal
5. Solusi
Apabila tidak ada kontraindiksi, dokter akan memberikan terapi trombolitik intravena dengan recombinant tissue plasminogen activator setelah tiga jam pertama saat gejala stroke datang.
Sedangkan untuk penderita stroke hemoragik harus segera dibaca ke ICU agar ditangani langsung oleh tim media.
Namun hingga saat ini belum ada cukup bukti untuk menggunakan terapi tersebut.
Tetapi pengembangan tdan eksperimen dari terapi ini dapat membantu mengurangi beban resiko stroke, serta meningkatkan autoimun pada individu.***
Artikel Rekomendasi