Mananamkan Nilai Positif Masa Lalu Lewat Menu Takjil Tempo Dulu

- 17 April 2021, 19:24 WIB
Warga membakar lemang di Gampong Blower, Banda Aceh, Lemang yang dikenal di Indonesia,  merupakan makanan yang terbuat dari beras ketan yang dimasak dengan cara dibakar dalam seruas bambu
Warga membakar lemang di Gampong Blower, Banda Aceh, Lemang yang dikenal di Indonesia, merupakan makanan yang terbuat dari beras ketan yang dimasak dengan cara dibakar dalam seruas bambu /Antara Foto/Irwansyah Putra

Baca Juga: Ajarkan Anak Bersosialisasi Dengan Cara Yang Menyenangkan

Menurut banyak pakar parenting, anak remaja yang menjelang dewasa biasanya mulai membangun kehidupan sosialnya sendiri dan terpisah jauh dari orang tuanya.

Oleh karena itu pendekatan khusus dapat membantu meningkatkan pemahaman antara orang tua dan anak dan berlanjut pada tahap-tahap hubungan yang lebih erat sehingga para remaja tidak kehilangan jati diri sekaligus memahami nilai-nilai masa lalu yang harus dipertahankan.

Baca Juga: Berkah Sahur Sebelum Melaksanakan Puasa Ramadhan, Berikut Ketentuannya

Sebagai contoh, orang tua dapat mengajak anak-anak remajanya ke lokasi-lokasi pembuatan kuliner-kuliner asli Indonesia seperti ke lokasi wisata kuliner tempo dulu. 

Khusus di Bulan Ramadhan ini mungkin bisa membawa anak-anak menjelajahi lokasi-lokasi takjil tempo dulu sambil menunggu waktu berbuka puasa.

Baca Juga: Rasa Lapar Datang setelah 4 jam Paska Sahur, ini Jawabannya

Di sini orang tua bisa menjelaskan bahwa setiap jaman memiliki kisah-kisah tersendiri yang unik dengan nilai-nilai atau tradisi yang bisa bertahan dan harus terus dipertahankan

Yang pasti, dengan kebersamaan dalam melakukan berbagai kegiatan dapat menjadi medium yang mengakrabkan orang tua dan anak-anak remaja sehingga tercipta hubungan hangat dan semakin banyak kenangan manis yang dapat terukir.***

Halaman:

Editor: Naja Nuroni

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini