Kekurangan Iodium Bisa Sebabkan Perkembangan Otak Terganggu

- 5 Februari 2021, 10:41 WIB
Ilustrasi, Anak-anak sangat rentan kekurangan zat iodium
Ilustrasi, Anak-anak sangat rentan kekurangan zat iodium /Pixabay/Fifaliana Joy

MEDIA JABODETABEK- Hari Gizi Nasional baru saja berlalu, namun dibalik perayaan tersebut, masih terselip banyak cerita mengenaskan terkait dengan dengan kurangnya gizi anak-anak Indonesia.

Secara fiisik, apa yang dikonsumsi masyarakat, khusunya anak-anak memang terlihat mencukupi, namun dari kacamata pemenuhan nutrisi  khusunya iodium, banyak para orangtua yang mengabaikannya atau mungkin tak sadar telah mengabaikannya.

Seperti yang di ungkap Prof. Dr. Ir. Dodik Briawan, MCN selaku Guru Besar Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia IPB University menyampaikan, bahwa Indonesia masih memiliki beban hidden hunger (kelaparan tersembunyi) yang besar.

Baca Juga: Hidden Hunger dan Permasalahnnya di Indonesia

Menurutnya kondisi yang timbul akibat kekurangan zat gizi mikro seperti iodium, zat besi, vitamin A dan zink ini telah menimbulkan beberapa masalah kesehatan yang berkepanjangan.

Masyarakat seringkali masih abai akan masalah ini, karena meskipun makanan yang dikonsumsi tidak memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh, penderitanya tidak merasa kelaparan karena asupan gizi makronya sudah terpenuhi.

“Jika tidak segera mendapatkan perhatian, akan berdampak pada kualitas sumber daya manusia dalam jangka panjang – baik secara fisik maupun psikis.”ungkap Prof. Dodik

Sependapat dengan Prof. Dodik, dr. Diana F. Suganda, Sp.GK, M.Kes seorang Dokter Spesialis Gizi Klinik berpendapat, Orang tua perlu memperkaya pengetahuan dan kreativitas dalam memenuhi nutrisi seluruh keluarga dengan menyertakan bahan-bahan bergizi di tiap masakan, termasuk garam beriodium.

Baca Juga: 7 Kebiasanan Buruk Perusak Gigi Anak dan 7 Pencegahannya

Sayangnya, pengetahuan sebagian masyarakat mengenai manfaat dari iodium masih terbatas pada upaya pencegahan penyakit gondok. Padahal, dampak dari kekurangan iodium jauh lebih luas dan dapat terjadi pada semua usia.

Kekurangan iodium dapat mengakibatkan perkembangan otak terganggu. Diperkirakan, 20 juta orang Indonesia menderita GAKI, yang mengakibatkan hilangnya IQ setara 140 juta point. 

“Maka, pemenuhan kebutuhan iodium harus diperhatikan dari hulu ke hilir, sejak 1.000 hari pertama kehidupan atau di dalam kandungan, hingga ke tahapan usia selanjutnya.” Ujar dr. Diana dalam sebuah acara peluncuran produk bumbu masak yang digelar secara virtual di Jakarta baru-baru ini.***

Editor: Naja Nuroni


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini