Terobosan Baru Dalam Pengobatan Kanker

- 14 Januari 2021, 14:16 WIB
Media Gathering Kesehatan
Media Gathering Kesehatan /Istimewa/

Dr. Wong menjelaskan lebih jauh bahwa kelangsungan hidup seorang pasien tidak ditentukan semata-mata oleh kekuatan sistem imun mereka. Sistem imun tidak dapat menyerang kanker bukan karena lemah, melainkan karena ia tidak memiliki kemampuan untuk mengenali kanker.

Immunotherapy tidak digunakan untuk memperkuat sistem imun, namun untuk membantunya mengidentifikasi sel kanker sehingga dapat menyerangnya. Dengan kata lain, Immunotherapy bekerja untuk mengungkap penyamaran sel kanker yang mengacaukan sistem imun. Ada sistem pemberi sinyal yang digunakan oleh sel normal untuk memberi tahu sistem imun agar tidak menyerang mereka. Sebaliknya, sistem pemberi sinyal yang sama juga digunakan untuk mengidentifikasi dan menyerang sel kanker.

Pengembangan teknologi Immunotherapy memberikan harapan baru untuk pengobatan kanker, terutama kanker yang mudah kambuh seperti kanker paru. Efek samping dari pengobatan ini pun memiliki risiko yang lebih kecil, yaitu ruam kulit ringan yang akan hilang kemudian. Immunotherapy juga dapat melengkapi efek yang dihasilkan dari kemoterapi jika keduanya dilakukan bersamaan.

Sementara, Targeted Therapy merupakan pengobatan yang menggunakan obat yang didesain khusus untuk mengenali dan menghancurkan sel kanker dari jenis kanker yang spesifik – di level molekuler – dengan ‘mematikan’ sinyal pertumbuhan sel kanker yang dapat memicu perkembangbiakan sel.

Pengobatan ini dinilai efektif karena obat yang digunakan hanya terfokus pada sel yang telah teridentifikasi memiliki potensi kanker, sehingga sel normal yang sehat tidak terkena dampak dari kemoterapi. Hasilnya, pengobatan ini dapat membantu memperpanjang kelangsungan hidup para penderita kanker payudara dengan status ‘HER2 Positif’ sampai dengan 5 tahun (berdasarkan hasil screening kanker SG50 di tahun 2015).

Dr. Wong juga menjelaskan bahwa beberapa tipe Targeted Therapy seperti erlotinib dan gefitinib bekerja lebih baik pada pasien Asia, wanita dan non-perokok. Pasien yang menjalani terapi ini juga mengalami efek samping yang lebih rendah, menjadikannya ideal sebagai terapi perawatan jangka panjang untuk mengontrol sel kanker.

Dengan edukasi yang meluas mengenai perkembangan teknologi pengobatan yang revolusioner ini, diharapkan masa depan pengobatan penyakit kanker akan semakin cerah dan semakin banyak nyawa di dunia dapat terselamatkan dari penyakit ini.***

Halaman:

Editor: Irwan D


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini

x