Musim Hujan Datang, Awas! Demam Berdarah Dengue Mengancam, Berikut Pencegahan Penyakit DBD

9 Oktober 2022, 18:18 WIB
Ilustrasi DBD. Musim Hujan Datang, Awas! Demam Berdarah Dengue Mengancam, Berikut Pencegahan Penyakit DBD /Pixabay/FotoshopTFS

MEDIA JABODETABEK – Pada saat ini musim hujan sedang melanda Indonesia, yang dimana musim hujan ini membuat banyak sekali genangan air.

Berbicara terkait musim hujan, maka kewaspadaan kepada penyakit demam berdarah dengue (DBD) sebaiknya perlu ditingkatkan, terutama kepada anak-anak sebagai kelompok rentan.

DBD adalah penyakit yang cenderung meningkat selama musim hujan. Sebab, pada musim hujan ada banyak bermunculan genangan air tempat berkembangbiaknya nyamuk Aedes aegypti pembawa virus dengue.

Demam Berdarah Dengue adalah penyakit yang ditularkan oleh nyamuk yang terjadi di daerah tropis dan subtropis di dunia. Untuk demam berdarah ringan, maka ia akan menyebabkan demam tinggi dan gejala seperti flu.

Sementara untuk demam berdarah yang parah, ia bisa menyebabkan pendarahan serius, penurunan tekanan darah secara tiba-tiba (syok) dan bahkan kematian.

Baca Juga: Informasi Gempa Banten Terkini Hari ini 9 Oktober 2022, APakah Berpotensi Tsunami ? Begini Penjelasan BMKG

Apa Penyebab Demam Berdarah?

Demam berdarah disebabkan oleh salah satu dari empat jenis virus dengue. Kamu tidak bisa terkena penyakit ini karena berada di sekitar orang yang terinfeksi sebab penyakit ini ditularkan melalui gigitan nyamuk. Dua nyamuk yang bisa menularkan virus ini adalah Aedes aegypti dan Aedes albopictus.

Dua jenis nyamuk yang paling sering menyebarkan virus dengue ini umum ditemukan baik di dalam maupun di sekitar pemukiman. Ketika nyamuk menggigit seseorang yang terinfeksi virus dengue, virus tersebut masuk ke dalam nyamuk.

Kemudian, ketika nyamuk yang terinfeksi menggigit orang lain, virus memasuki aliran darah orang itu dan menyebabkan infeksi.

Setelah seseorang sembuh dari penyakit ini, ia akan memiliki kekebalan jangka panjang terhadap jenis virus yang menginfeksinya, tetapi tidak terhadap tiga jenis virus demam berdarah lainnya.

Ini berarti kamu bisa dapat terinfeksi lagi di masa depan oleh salah satu dari tiga jenis virus lainnya. Risiko kamu terkena penyakit ini dengan tingkat yang parah akan meningkat jika kamu terkena demam berdarah untuk kedua, ketiga atau keempat kalinya.

Baca Juga: Coming Soon, Ini Daftar Film yang Tayang Bulan Oktober 2022, Banyak Film Horor, Salah Satunya Halloween Ends

Bagaimana Awal Gejala Demam Berdarah?

Banyak orang tidak mengalami tanda atau gejala infeksi demam berdarah dengue. Ketika gejala benar-benar terjadi, mereka disalah artikan sebagai penyakit lain, seperti flu. Biasanya gejala akan muncul mulai empat hingga 10 hari setelah kamu digigit nyamuk.

Penyakit ini bisa menyebabkan demam tinggi hingga 40 derajat Celsius. Selain itu, beberapa gejala lainnya, antara lain:

· Sakit kepala.

· Nyeri otot, tulang atau sendi.

· Mual dan muntah.

· Sakit di belakang mata

· Kelenjar bengkak.

· Ruam.

Baca Juga: Gempa Terkini Hari ini 5.5 Magnitudoi, Minggu 9 Oktober 2022 di Banten, Dirasakan di Jakarta dan Tangerang,

Kebanyakan orang bisa pulih dalam waktu seminggu atau lebih. Dalam beberapa kasus, gejalanya memburuk dan dapat mengancam jiwa. Ini disebut demam berdarah parah, demam berdarah dengue atau sindrom syok dengue.

Demam berdarah yang parah terjadi ketika pembuluh darah menjadi rusak dan bocor. Kondisi ini akan menyebabkan jumlah sel pembentuk gumpalan (trombosit) dalam aliran darah turun.

Hal ini dapat menyebabkan syok, perdarahan internal, kegagalan organ dan bahkan kematian.

Tanda-tanda peringatan demam berdarah yang parah dan merupakan keadaan darurat dapat berkembang dengan cepat. Tanda-tanda peringatan biasanya dimulai satu atau dua hari pertama setelah demam hilang, termasuk:

· Sakit perut parah.

· Muntah terus-menerus.

· Perdarahan dari gusi atau hidung.

· Darah dalam urin, tinja, atau muntahan.

· Pendarahan di bawah kulit, yang terlihat seperti memar.

· Pernapasan yang sulit atau cepat.

· Kelelahan.

· Iritabilitas atau kegelisahan.

Baca Juga: Viral! Wahana Rumah Hantu Drive Thru, Ada di Bandung Festival Citylink Mall

Bagai Mana Cara Mencegah DBD?

Pencegahan gigitan nyamuk dan pengendalian populasi nyamuk masih menjadi metode utama untuk mencegah penyebaran demam berdarah. Jika kamu tinggal atau bepergian ke daerah yang sering terkena penyakit ini, tips berikut dapat membantu mengurangi resiko gigitan nyamuk:

· Gunakan AC atau kelambu yang dipasang di ventilasi dan tempat tidur. Selain itu, nyamuk yang membawa virus dengue paling aktif dari fajar hingga senja, tetapi mereka juga dapat menggigit pada malam hari.

· Kenakan pakaian pelindung saat kamu pergi ke daerah yang dipenuhi nyamuk, kenakan baju lengan panjang, celana panjang, kaus kaki, dan sepatu.

· Gunakan obat nyamuk seperti permetrin karena mereka dapat diaplikasikan pada pakaian, sepatu, perlengkapan berkemah, dan kelambu. Kamu juga dapat membeli pakaian yang dibuat dengan permetrin yang sudah ada di dalamnya.

· Mengurangi habitat nyamuk dengan menutup genangan air. Nyamuk yang membawa virus dengue biasanya hidup di dalam dan di sekitar rumah, berkembang biak di genangan air yang dapat berkumpul di ban mobil bekas. Kamu dapat membantu menurunkan populasi nyamuk dengan menghilangkan habitat tempat mereka bertelur. Setidaknya seminggu sekali, wadah kosong dan bersih yang menampung genangan air, seperti wadah tanam, piring hewan, dan vas bunga. Jaga agar wadah air tetap tertutup di antara pembersihan.***

 

Editor: Eria Winda Wahdania

Tags

Terkini

Terpopuler