Standar Kecantikan Teraneh di Berbagai Negara, Indonesia Jadi Salah Satunya

10 Juni 2021, 21:27 WIB
Ilustrasi standar kecantikan /pixabay/jason sackey

MEDIA JABODETABEK - Setiap perempuan pasti ingin menjadi cantik. Dan pada zaman ini definisi standar kecantikan menjadi begitu beragam.

Pada zaman dahulu standar kecantikan pada perempuan di berbagai negara sering kali disamaratakan.

Tidak hanya disamaratakan, bahkan standar kecantikan tersebut tergolong aneh. Pensaran dengan standar kecantikan aneh tersebut?

Baca Juga: Hai Girl, Percaya Diri Kunci Kecantikan Alamimu

Berikut Media Jabodetabek telah merangkum Standar Kecantikan Aneh dari Berbagai Negara.

1. Ohaguro

Memiliki gigi yang putih bersih menjadi sebuah keinginan yang didambakan oleh banyak perempuan.

Di Jepang, ohaguro atau menghitamkan gigi menjadi sebuah standar kecantikan di masa lampau.

Agar gigi berubah menjadi hitam, perempuan Jepang memerlukan cuka, sake, teh hijau, bubuk kayu manis, dan serbuk besi untuk dijadikan sebuah ramuan yang dioleskan ke gigi hingga hitam.

Standar kecantikan menghitamkan gigi bagi orang Jepang mulai dilakukan sejak perempuan memasuki usia 18 tahun.

Meski warna hitam pada gigi orang Jepang bersifat sementara, namun kebiasaan ini dianggap sebagai sebuah cara untuk menunjukkan kedewasaaan seorang perempuan.

 Baca Juga: 12 Karakter dan Tanda Zodiak, Ini Sifat Asli Aries Hingga Pisces

2. Lubang Telinga Panjang

Standar kecantikan bagi perempuan di Negara Kenya dan Tanzania di masa lalu adalah memiliki lubang telinga yang panjang.

Untuk mendapatkan lubang telinga yang panjang, perempuan di dua negara tersebut melebarkan tindikan telinganya dengan batu, kayu, gading, atau bahkan duri.

Untuk semakin mempercantik diri, berbagai manik-manik juga kerap ditambahkan pada telinga.

Standar kecantikan dengan memanjangkan lubang telinga dilakukan oleh perempuan di negara Kenya dan Tanzania sejak masih anak-anak.

Selain untuk mempercantik diri, lubang telinga yang panjang bagi dua negara tersebut dimaknai sebagai tanda keindahan, kedewasaan, dan kebijaksanaan.

Baca Juga: Profil dan Biodata si Cantik Margin Wieheerm, Pemeran Jannah di Sinetron Bismillah Cinta Indosiar

3. Rambut Kaku

Ketika berbicara tentang rambut, hampir tidak mungkin rasanya seseorang ingin memiliki rambut yang kusut.

Lebih dari kusut, perempuan di negara Angola sengaja membuat rambutnya menjadi kaku.

Membuat rambut menjadi kaku adalah standar kecantikan perempuan di negara Angola.

Untuk membuat rambut kaku, perempuan di Angola harus mengoleskan minyak kulit pohon, mentega, bahan herbal, dan kotoran sapi.

Agar semakin menarik, perempuan di Angola kemudian mengubah warna rambutnya dengan batu bata yang ditumbuk serta menghias rambut kakunya dengan manik berwarna warni dan cangkang kerang.

Baca Juga: Tutorial Henna Simple dan Cantik, Cocok Untuk Momen Pernikahan

4.Brass neck

Thailand menjadi sebuah destinasi wisata yang menawarkan berbagai macam kebudayaan.

Di Thailand terdapat Suku Karen yang memiliki standar kecantikan brass neck.

Brass neck adalah kebiasan yang dilakukan oleh perempuan Thailand untuk memanjangkan leher.

Kebiasan yang dilakukan oleh Suku Karen ini kerap menarik perhatian wisatawan.

Kebiasaan ini telah dilakukan sejak kecil dan logam kuningan yang digunakan untuk memanjang leher terus ditambah seiring dengan bertambahnya usia perempuan tersebut.

Baca Juga: Gampang Dicari, Ini 5 Makanan Sehat yang Bisa Cegah Serangan Jantung

5. Lotus Feet

Pada masa lampau, memiliki kaki kecil menjadi sebuah standar kecantikan perempuan di China.

Mengecilkan kaki dilakukan oleh perempuan China sejak berusia 4 sampai dengan 6 tahun.

Hal itu sudah dilakukan pada usia tersebut karena kaki pada usia 4 sampai dengan 6 tahun masih dianggap lentur, gampang dibentuk, sehingga mampu mengatasi rasa sakit saat proses pengikatan.

Proses yang dilakukanpun cukup ekstrim yaitu dengan merendam kaki dengan air hangat yang kemudian jari kakinya ditekuk ke bawah telapak kaki, diikat kain sutra atau kain katun hingga dewasa.

Lotus feet yang menjadi standar kecantikan China pada masa lalu membuat perempuan pada masa itu merasa kesulitan sehingga memaksanya untuk menggunakan otot pinggul, paha, bokong untuk berjalan.

Lotus feet pada zaman itu dilambangkan sebagai sebuah tanda kesetiaan pada suami dan tanda bahwa seorang perempuan datang dari keluarga yang baik.

Baca Juga: Langsung Lolos Seleksi! Ini Tips Bertanya saat Kamu Sedang Interview dengan HRD

6. Gigi Runcing

Siapa sangka bahwa Indonesia juga memiliki standar kecantikan yang aneh.

Standar kecantikan tersebut yaitu meruncingkan gigi.

Meruncingkan gigi dilakukan oleh perempuan suku Mentawai di Sumatera Barat.

Perempuan suku Mentawai khususnya istri kepala desa diwajibkan untuk meruncingkan gigi seluruh giginya dengan alat tradisional agar terlihat cantik.

Meruncingkan gigi bagi suku Mentawai adalah simbol kedewasaan bagi diri perempuan.

Selain menjadi simbol kedewasaan, meruncingkan gigi juga dipercayai dapat mengendalikan diri dari enam sifat buruk yang disebut sad ripu.

Enam sifat buruk tersebut yaitu nafsu, tamak, marah, mabuk, iri hati, dan bingung.

Setelah meruncingkan gigi, perempuan di suku Mentawai merasa hidup yang mereka miliki menjadi lebih damai.***

Editor: Eria Winda Wahdania

Tags

Terkini

Terpopuler