Rencana Pemerintah Percepat Pemerataan 4G di Indonesia, Bangun BTS di 4.200 Desa

- 1 Maret 2021, 18:00 WIB
KOMINFO FOKUSKAN PEMBANGUNAN JARINGAN 4G PADA 2021.
KOMINFO FOKUSKAN PEMBANGUNAN JARINGAN 4G PADA 2021. /kominfo.go.id

MEDIA JABODETABEK - Pemerintah telah meneken kontrak untuk proyek penyediaan jaringan telekomunikasi dalam upaya percepatan pemerataan jaringan 4G.

Penandatangan kontrak payung antara Badan Aksesibilitas Telekomunkasi dan Informasi (BAKTI) dan para mitra penyedia terpilih itu merupakan bagian dari proyek penyediaan jaringan telekomunikasi 4G di wilayah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal.

Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate mengatakan bahwa penandatangan kontrak payung Paket 3, Paket 4, dan Paket 5 dilakukan dengan menggunakan teknologi hologram dari lokasi masing-masing.

Penandatangan juga disaksikan Presiden Joko Widodo dari Istana Negara.

Baca Juga: Pemkot Bekasi Terima Ribuan Vaksin Covid-19 Tahap Dua

"Proyek tersebut terdiri dari pembangunan BTS di 4.200 desa dan kelurahan pada tahun 2021, serta 3.704 desa/kelurahan pada tahun 2022,” jelas Johnny dalam siaran pers, dikutip Minggu.

Melaporkan perkembangan pembangunan infrastruktur telekomunikasi kepada Presiden Jokowi, Menteri Kominfo menyatakan jumlah sisa BTS tersebut melengkapi seluruh desa dan kelurahan wilayah 3T dengan sinyal internet 4G.

"Penyelenggaraan proyek ini terdiri dari lima paket kontrak payung untuk tahun anggaran tahun 2021 sampai dengan 2024. Yang terdiri dari unsur capital expenditure dan operational expenditure seluruhnya sejumlah Rp28,3 triliun, yang akan didanai pada setiap tahun anggaran dari komponen Universal Service Obligation (USO),” katanya.

Baca Juga: Lirik Lagu Mundur Alon-alon dan Artinya, Penyanyi Nella Kharisma dan Ilux

Selain dana yang berasal dari USO, menurut Menteri Kominfo, sebagian dana lainnya berasal dari alokasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sektor Kominfo dan Rupiah Murni (RM).

Kontrak Paket 1 dan Paket 2 telah ditandatangani pada 29 Januari 2021 antara Fiberhome, Telkom Infra, dan Multitrans Data dengan BAKTI Kominfo. Total nilai kontrak tersebut sebesar Rp9,5 triliun.

Sementara kontrak Paket 3, 4, dan 5 ditandatangani BAKTIi bersama konsorsium PT Aplikanusa Lintasarta, Huawei, dan PT SEI untuk Paket 3, serta IBS dan ZTE untuk Paket 4 dan Paket 5 dengan total nilai kontrak Rp18,8 triliun.

Baca Juga: Emas Antam Dilaporkan Naik, Berikut Daftar Harganya Per 1 Maret 2021

Baca Juga: Belum Dijual Resmi, Daihatsu Rocky dan Toyota Raize Dapat Keringanan Pajak Nol Persen

Pembangunan BTS di wilayah 3T merupakan implementasi arahan Presiden Joko Widodo untuk melakukan percepatan transformasi digital di seluruh Tanah Air.

Kementerian Kominfo melanjutkan pembangunan infrastruktur TIK, meningkatkan konektivitas telekomunikasi nasional melalui upaya pembangunan infrastruktur digital untuk memperkecil digital divide.

Upaya pemerataan akses internet ini akan dilanjutkan Kementerian Kominfo melalui BAKTI dengan melakukan penggelaran akses di 12.548 desa/kelurahan yang belum terjangkau jaringan 4G dari total 83.218 desa/kelurahan di Indonesia dengan layanan sinyal 4G.***

Editor: Tigor Qristovani Sihombing

Sumber: Menkominfo


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini

x