Network
MEDIA JABODETABEK – Brad Pitt menuntun mantan istrinya Angelina Jolie karena menjual sahamnya di kilang minuman anggur yang mereka beli kepada pebisnis Rusia. Tempat itu merupakan lokasi pernikahan pasangan yang sempat dijuluki “Brangelina” dari gabungan nama mereka.
Dalam gugatan yang diajukan di Los Angeles pada hari Kamis, Pitt mengatakan Jolie melanggar kesepakatan mereka untuk tidak menjual kepentingan mereka di Chateau Miraval tanpa persetujuan pihak lain dengan menjual sahamnya ke unit Stoli Group, pembuat minuman beralkohol yang dikendalikan oleh oligarki Yuri Shelfer.
Pasangan aktor pemenang Oscar 2008 ini telah membeli saham mayoritas di Miraval, yang berlokasi di desa Correns di tenggara Perancis, tengah-tengah antara Marseille dan Nice. Mereka menikah di sana pada tahun 2014.
Pitt (58), mengatakan ia telah “melimpahkan uang dan ekuitas keringat” agar Miraval menjadi anggur mawar (rose wine) yang paling dihormati di dunia, dengan pendapatan tahunan melebihi US$50 juta (setara dengan Rp718,1 miliar), kata pengaduan itu. (US$1 = Rp14.363,4)
Ia menuduh Jolie (46), mencari “keuntungan rejeki tak terduga” dari pekerjaannya, sambil menimbulkan “kerugian yang tidak perlu”.
Pengacara untuk Jolie tidak segera menanggapi pada hari Jumat untuk dimintai komentar.
Menurut tuntutan, Jolie mengatakan kepada Pitt pada Januari 2021 ia telah mencapai “keputusan yang menyakitkan, dengan berat hati” untuk menjual saham Miraval-nya, dan tidak lagi memiliki bisnis berbasis alkohol karena keberatan pribadinya.
Pembicaraan pembelian antara Pitt dan Jolie berhenti lima bulan kemudian, kata pengaduan itu.
Artikel Rekomendasi