Terlepas dari kehebohan dari kebingungan pemirsa akan acara ini dilanjutkan atau tidak, Clarkson’s Farm harus kembali ditayangkan karena ini hal terbaik yang dilakukan Jeremy Clarkson selama 15 tahun.
Kesan pertama acara ini seperti Top Gear dengan traktor karena Clarkson mengemudikan pemanen yang digabungkan di atas tumpukan angsa dan ke sisi pom bensin sambil melontarkan guyonan ruang ganti yang membosankan dengan getah malang yang dioper sebagai pendampingnya.
Namun, acara ini melebihi ekspektasi pemirsa karena pembawaannya jauh lebih baik dari acara Top Gear. Clarkson dulu selalu reaktif terhadap sebuah masalah tanpa mengundang keributan. Saat ini, ia bersedia untuk belajar secara aktif.
Clarkson’s Farm berhasil memikat hati pemirsa dengan Clarkson yang tampil sebagai badut yang terombang-ambing, suka menerima tantangan, dan dianggap sebagai pensiunan brigadir gegar otak yang mampu menangani seluruh proses produksi acara ini sehingga menjadi popular secara global.
Pemirsa menjadi semakin dekat dengan siapa Jeremy Clarkson yang sesungguhnya. Ia memang bodoh, namun ia memiliki pendirian yang kuat, tenang dan lebih bijaksana daripada yang ia yang biasa tampil di acara otomotif yang sudah membesarkan namanya.
Baca Juga: Profil, Biodata Hingga Akun Instagram Maharani Kemala, Pendiri MS Glow yang Suka Bag-bagi Sembako
Berkat Clarkson’s Farm, pemirsa digiring untuk peduli akan kondisi tanah yang mengalami erosi karena bahan kimia, bergulat dengan aturan penggunaan tanah dan mengerti bagian kecil yang merusak seluruh tanaman.
Clarkson’s Farm lebih peduli tuntutan mustahil yang dialami petani modern, yaitu biaya, skala dan logistik. Acara ini seperti mengajak pemirsa untuk terus menanam tanaman meskipun dalam kondisi tubuh yang kurang baik.
Menonton Clarkson’s Farm bagaikan menonton seorang pria yang sadar bahwa hobinya yang diambil untuk seekor burung sangat melelahkan dan imbalannya pun tidak nyata. Acara ini memiliki keunggulan akan pekerjaan yang dilakukan dengan cinta.
Artikel Rekomendasi