Tari Gelombang Iringi Atta dan Aurel menuju Pelaminan, Ini Sejarah Tarian Gelombang dari Sumatera Barat

- 3 April 2021, 20:53 WIB
Tarian Gelombang
Tarian Gelombang /Tangkap Layar Youtube/ Sendratasik UNP

MEDIA JABODETABEK – Pada Sabtu, 3 April 2021, pasangan Aurel Hermansyah dan Atta Halilintar menggelar akad nikah di Hotel Raffles, Kuningan, Jakarta Selatan.

Acara akad nikah pasangan Aurel dan Atta juga dihadiri oleh Presiden Joko Widodo dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto sebagai saksi.

Tidak main-main perayaannya, akad nikah pasangan Aurel dan Atta disiarkan secara live di RCTI, bertajuk ‘Ikatan Cinta Atta & Aurel Spesial Akad Nikah’. Acara tersebut tayang sejak pukul 12.30 WIB.

Baca Juga: Sah! Aurel Hermansyah dan Atta Halilintar Resmi Jadi Suami Istri, Kira-kira mereka akan bulan madu ke mana ya?

Menuju pelaminan, Aurel dan Atta diiringi oleh Tarian Gelombang. Mungkin kamu penasaran seperti apa dan dari mana asal Tarian Gelombang tersebut.

Tari Gelombang adalah tarian yang berasal dari tanah Minangkabau, Sumatera Barat. Tarian ini memang bertujuan untuk menyongsong tamu yang dihormati apalagi dalam acara pernikahan adat.

Pertunjukan tari ini dilakukan sebagai atraksi yang muncul dalam pesta pernikahan adat Minangkabau d serta menjadi pencuri perhatian para tamu acara.

Baca Juga: Jokowi dan Prabowo Datang ke Pernikahan Atta Aurel, Farhat Abbas: Suasana Pernikahan Terasa HUT RI

Gelombang dalam tarian ini memiliki arti ombak yang bergulung-gulung menuju pantai. Makna kata gelombang dalam tarian ini berhubungan dengan peristiwa penyambutan tamu yang merupakan tradisi Minangkabau.

Para tamu yang datang disambut secara bergelombang atau beruntun dan teratur sampai menuju ke tempat duduknya. Seperti sebuah sampan atau kapal yang dibawa gelombang untuk sampai ke pantai.

Tarian Gelombang ini diiringi oleh alat musik Talempong dan Kendang. Tari ini juga terbagi menjadi dua yakni, Tarian Gelombang Tradisional dan Tarian Gelombang Kreasi.

Baca Juga: Preman Pensiun 5 Akan Tayang di RCTI dan Siap Temani Waktu Sahur

Tarian Gelombang Tradisional merupakan pertunjukkan yang dilakukan pada upacara penobatan penghulu pucuk. Biasanya dilakukan oleh puluhan laki-laki dan gerakan yang dilakukan berdasarkan gerakan silat.

Sedangkan, Tarian Gelombang Kreasi biasanya dilakukan pada acara pernikahan, dan gerakannya pun jauh berbeda dengan yang tradisional.

Tari ini di dominasi oleh perempuan dan gerakan silat hanya dilakukan oleh para lelaki.***

Editor: Naja Nuroni

Sumber: budaya-indonesia.org


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini