Network
MEDIA JABODETABEK – Presiden dan Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Jokowi dan Prabowo hadir di pernikahan Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah yang diselenggarakan di Hotel Raffles pada Sabtu, 3 Maret 2021.
Kedatangan kedua pejabat RI dikomentari Farhat Abbas melalui unggahan yang diunggah di akun Instagramnya.
Baca Juga: Maraknya Terorisme, M'ruf Amin : Dakwah Islam Harus Dilakukan Dengan Kerukunan
Farhat menyebut kalau acara pernikahan tapi serasa HUT RI.
Farhat juga menyarankan agar Jokowi, Prabowo, dan Bambang Soesatyo yang merupakan politikus untuk tidak perlu menghadiri acara yang komersial dan berbayar.
Baca Juga: Link Live Streaming dan Jadwal Bundesliga: Dortmund vs Frankurt, Leipzig vs Munchen
“Kehadiran dan publikasi membuat komersial dan menguntungkan pihak2 tertentu, saran: hindari acara yang berbayar dan komersial pak @jokowi @bambang.soesatyo @prabowo,” ujar Farhat dalam keterangan unggahan di akun Instagram @farhatabbasofficial yang diunggah pada Sabtu, 3 April 2021.
Dalam unggahan yang berisi tulisan tersebut, Farhat menyebutkan kalau pejabat negara sebaiknya tidak hadir dalam acara yang berbau bisnis.
Baca Juga: Densus 88 Kembali Tangkap Terduga Teroris di Jawa Timur
“Suana pernikahan terasa HUT RI, saran buat Presiden @jokowi @bamsoetpedia @prabowo dalam acara yang sifatnya berbau bisnis atau berbayar/beriklan/live,” tulis Farhat dalam unggahan tersebut.
Kalau pejabat hadir sebagai pendukung acara tersebut, menurut Farhat, sedikit menggangu konstitusional dan kewarganegaraan.
Baca Juga: 4 Khasiat Blewah untuk Kesehatan Tubuh beserta Kandungan Nutrisinya
“Sebaiknya pejabat negara tidak hadir sebagai pendukung acara tersebut, karena agak mengganggu konstitusional dan kewarganegaraan lain halnya kalo hanya acara biasa atau rakyat biasa. Maaf,” ujar Farhat.
Dalam akhir tulisannya farhat mencatut namanya sebagai Dr Farhat Abbas, Ketum Pandai @partaipandai.
Baca Juga: Dijamin Ampuh, Ini 5 Tips Untuk Mencegah Kulit Berminyak dengan Mudah
Warganet merespon unggahan Farhat tersebut dengan beragam reaksi. Tidak sedikit yang menyebut kalau Farhat iri karena tidak diundang.
“Wahh kasian nggak ada yang undang jadi iri nggak makan gratis,” tulis akun @nezzaniez.
Baca Juga: Sinopsis Radha Krishna Minggu 4 April 2021: Krishna Tak Bisa Lakukan Apapun untuk Selamatkan Dwarka
Farhat pun merespon komentar warganet tersebut dengan mengungkapkan kalau dirinya tidak iri.
Farhat menyatakan kalau sudah banyak orang yang dipidana bahkan dicopot jabatannya karena menghadiri keramaian.
Baca Juga: Sinopsis Radha Krishna Minggu 4 April 2021: Krishna Tak Bisa Lakukan Apapun untuk Selamatkan Dwarka
Farhat mengungkapkan kalau unggahannya hanya fokus pada kegiatan komersial yang dihadiri oleh pejabat negara.
Selain itu, Farhat juga mengungkapkan terlepas dari mereka hadir mengatasnamakan pribadi atau tidak, protokoler kenegaraan tetap harus melibatkan pengamanan yang berbiaya besar.
Baca Juga: Manchester City Tak akan Datangkan Striker Pengganti Aguero pada Musim Panas Mendatang
Menurut Farhat, pengaruh kehadiran Presiden bisa berdampak keuntungan materi dalam bisnis yang menghasilkan iklan dan hanya untuk kepentingan kelompok kecil bukan kepentingan negara.
Berdasarkan penuturan Farhat, lain halnya kalau pejabat hadir dan tidak untuk disiarkan secara langsung seperti HUT proklamasi.
Baca Juga: Banyak Penyalah Gunaan Senjata Api Jenis Soft Gun, Begini Syarat dan Cara Urusnya
Farhat juga menyatakan kalau tidak baik berlebihan dalam suasana yang mengharuskan Indonesia sederhana dan prihatin.
Sebelumnya, Jokowi hadir dalam acara pernikahan Atta dan Aurel bertindak sebagai saksi untuk pihak Atta. Sedangkan Prabowo bertindak sebagai saksi dari pihak Aurel.***
Artikel Rekomendasi