Berdasarkan bio di akun Instagramnya, Chelsie menyandang gelar sebagai Woman International Master (WIM).
Chelsie menyandang gelar ini tanpa harus melalui tiga kali norma WIM saat dirinya mengikuti ASEAN+ Age Group Chess Championship di Tarakan pada 2011 saat usianya baru menginjak 16 tahun.
Setahun setelahnya, bungsu dari tiga bersaudara ini berhasil meraih peringkat ke delapan pada ajang World Junior Chess Championship di Yunani.
Di tahun yang sama, pada 2012 Chelsie meraih gelar norma Woman Grand Master (GWM) pertamanya dalam pertandingan Chess Olympiad ke 40 di Istanbul.
Chelsie meraih norma WGM keduanya di 2019 dalam pertandingan JAPFA Women Grandmaster Chest Tournament di Yogyakarta.
Baca Juga: Porsche Consulting GmbH: Kesuksesan Ekonomi dan Berkelanjutan Saling Bertautan
Selain itu, Chesie juga berhasil menyabet medali emas di ajang World School Chess Champion pada 2008 dan SEA Games 2013 juga medali perak di SEA Games 2019.
Pecatur kelahiran Balikpapan pada 2 November 1995 ini telah tertarik pada dunia catur sejak masih kecil dikarenakan terinspirasi oleh almarhum ayahnya.
Tidak hanya itu, perempuan berusia 25 tahun ini telah menyelesaikan studinya di Universitas Perbanas pada 2020 lalu dan menyandang gelar Sarjana Ekonomi.
Artikel Rekomendasi