Tasya Kamila Bicara Soal Sampah

- 11 Januari 2021, 15:35 WIB
Tasya Kamila Bicara Soal Sampah
Tasya Kamila Bicara Soal Sampah /Media Jabodetabek/

MEDIA JABODETABEK - Tasya Kamila memang bukan sosok baru di dunia persampahan, tak kurang dari 15 tahun lamanya mantan artis cilik yang kini tengah menjadi ibu dari satu orang anak ini terus memperhatikan bahkan terlibat langsung soal isu-isu sampah yang terus menerus mencemari lingkungan.

Menurut Tasya yang ditemui saat acara Peringatan Hari Peduli Sampah 2020 sekaligus peluncuran Refill Station yang di gelar Unilever beberapa waktu lalu, sampah merupakan isu yang tak pernah lepas dari kehidupan manusia, "sejak aku masih SMP hingga sekarang isu ini selalu kita obrolin ya dan untungnya sekarang masyarakat sudah mulai paham soal isu ini terutama sejak media sosial boming di Indonesia," ujar Tasya

Tasya juga berujar bahwa masalah sampah terlihat sangat sederhana namun memiliki dampak buruk yang luar biasa bagi kehidupan manusia, " Kalau dipikirin sampah ini memang sederhana, banyak orang yang berfikir singkat saat akan membuang bungkus permen sembarangan, sepertinya sih gak akan berpengaruh buat kehidupan, tapi kalo yang berpikir singkat itu ada jutaan orang, bisa kebayanginkan berapa juta sampah bekas bungkus permen yang di buang sembarangan," tutur istri dari Randi Bachtiar ini.

Baca Juga: Sikat Gigi Malam Penting untuk Kesehatan

Karena hal itulah Tasya mengaku berusaha sebisa mungkin mengelola sampah sendiri dirumah, karena menurutnya hal-hal kecil yang bisa dilakukan secara mandiri namun dikerjakan secara kolektif atau bersama-sama akan memiliki dampak yang cukup besar.

"Termasuk dalam mengelola sampah, banyak banget hal sederhana yang bisa kita lakukan untuk mengolah sampah secara mandiri, mulai dari diri kita sendiri, lingkungan keluarga dan mungkin bisa menularkan kebiasaan tersebut ke lingkungan tempat kita tinggal," jelas Tasya

Kepedulian Tasya terhadap isu sampah memang bukan hanya dibibir semata, secara nyata Tasya telah melakukan hal-hal sederhana untuk mengurangi sampah dengan cara mendaur ulang sampah menjadi sesuatu yang berguna, salah satunya mendaur ulang sampah organik menjadi pupuk kompos.

"Dirumah aku sengaja menyimpan tabung komposter untuk membuat pupuk kompos, caranya gampang kok, kita tinggal memilah-milah mana sampah yang bisa jadi pupuk, seperti kulit buah, sisa-sisa sayuran, sisa makanan, daun kering, pokoknya apapun yang bersifat organik bisa kita masukin ke dalam tong komposter lalu di campur dengan bio aktivator, tunggu beberapa hari jadi deh, kan lumayan ga usah beli pupuk untuk tanaman di rumah," beber Tasya

Sementara itu ditanya soal peluncuran Refill Station yang digelar Unilever, Tasya mengaku menyambut positif upaya Unilever dalam mengurangi sampah, Ketika sekolah di Amerika Tasya mengaku sangat akrab dengan bulk store yang mengajak konsumen membawa kemasan botol bekas atau kosong ketika berbelanja kebutuhan sehari-hari mereka.

"Sekarang aku seneng banget konsep toko ini makin berkembang di Indonesia, ditambah lagi Unilever Indonesia juga turut memperkenalkan Refill Station-nya di Saruga. Aku percaya gagasan ini dapat membantu kita lebih mudah berbuat baik untuk lingkungan serta mengurangi sampah rumah tangga yang selama ini menjadi kontributor terbesar terutama untuk limbah plastik.” tutup Tasya

Editor: Irwan D


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini

x