Siapa Chelsie Monica yang Bikin Penonton Salah Fokus di Pertandingan Irene Sukandar vs Dewa Kipas

23 Maret 2021, 06:05 WIB
Biodata Singkat Chelsie Monica yang Bikin Penonton Salah Fokus di Pertandingan Irene Sukandar vs Dewa Kipas /Mediajabodetabek/Chelsie Monica

MEDIA JABODETABEK - Setelah menjalani pertandingan persahabatan antara pecatur Irene Sukandar dan Dewa Kipas (Dadang) telah usai.

Pertandingan yang tersebut disiarkan live di youtube Deddy Corbuzier, Senin 22 Maret 2021.

Pada laga persahabatan tersebut dimenangkan oleh grand master Irene 3-0.

Baca Juga: Jadwal Azan Magrib dan Buka Puasa di Jabodetabek Hari Ini, Selasa 23 Maret 2021

Dengan berakhirnya pertandingan tersebut, maka polemik antara Irene dan Dewa Kipas telah berakhir juga.

Siaran live olahraga otak tersebut, Deddy menghadirkan 2 Grand Master sebagai komentator yakni Chelsie Monica dan Susanto Megaranto.

Salah satu komentator tersebut menjadi perhatian para penonton yakni Chelsie.

Baca Juga: Jangan Sampai Terlewatkan, Berikut Update Susunan Acara Jadwal Balap MotoGP 2021 Seri Pertama di Qatar

Wanita yang bernama lengkap Chelsie Monica Ignesias Sihite sendiri diketahui bukan orang sembarangan di dunia catur.

Berdasarkan bio di akun Instagramnya, Chelsie menyandang gelar sebagai Woman International Master (WIM).

Chelsie menyandang gelar ini tanpa harus melalui tiga kali norma WIM saat dirinya mengikuti ASEAN+ Age Group Chess Championship di Tarakan pada 2011 saat usianya baru menginjak 16 tahun.

Baca Juga: Live Streaming dan Jadwal Acara RCTI Selasa, 23 Maret 2021: Saksikan Ikatan Cinta Hingga Dunia Terbalik

Setahun setelahnya, bungsu dari tiga bersaudara ini berhasil meraih peringkat ke delapan pada ajang World Junior Chess Championship di Yunani.

Di tahun yang sama, pada 2012 Chelsie meraih gelar norma Woman Grand Master (GWM) pertamanya dalam pertandingan Chess Olympiad ke 40 di Istanbul.

Chelsie meraih norma WGM keduanya di 2019 dalam pertandingan JAPFA Women Grandmaster Chest Tournament di Yogyakarta.

Baca Juga: Porsche Consulting GmbH: Kesuksesan Ekonomi dan Berkelanjutan Saling Bertautan

Selain itu, Chesie juga berhasil menyabet medali emas di ajang World School Chess Champion pada 2008 dan SEA Games 2013 juga medali perak di SEA Games 2019.

Pecatur kelahiran Balikpapan pada 2 November 1995 ini telah tertarik pada dunia catur sejak masih kecil dikarenakan terinspirasi oleh almarhum ayahnya.

Tidak hanya itu, perempuan berusia 25 tahun ini telah menyelesaikan studinya di Universitas Perbanas pada 2020 lalu dan menyandang gelar Sarjana Ekonomi.

Baca Juga: Waduh Gawat! Mama Rosa Marah Besar, Berikut Bocoran dan Sinopsis Ikatan Cinta 23 Maret 2021

Chelsie juga terdaftar di situs resmi Fédération Internationale des Échecs (FIDE) atau Federasi Catur Dunia.

Nomor kode Chelsie di situs FIDE yaitu 7101198 dimana pada Oktober 2012 Chelsie memiliki rating 2.254

Berikut rangkuman beberapa kemenangan Chelsie selama karirnya sebagai atlit catur:

1.Juara 2 ASEAN Age Group Chess Championship di Muangthai 2005
2.Juara 2 di 6th World School Chess Festival di Singapura 2006
3.Juara 2 ASEAN Age Group Chess Championship di Indonesia 2006
4.Juara World School Chess Championship di Singapura 2008
5.Juara ASEAN Age Group Girl Under-16 di Filipina 2011
6.Juara 1 Turnamen Catur Piala Gubernur Chelyabinsk, Rusia, 2011
7.Peringkat Delapan World Junior Chess Championship 2012 di Yunani
8.Medali emas SEA GAMES 2013 di Myanmar
9.Medali perak SEA GAMES 2019 di Filipina
10.Peringkat Kelima JAPFA Women Grandmaster Chess Tournament 2019 di Yogyakarta

Dalam pertandingan persahabatan ini, Grand Master Irene berhasil memenangkan pertandingan dengan skor 3-0 dan membawa pulang hadiah senilai Rp200 juta.***

Editor: Ricky Setiawan

Tags

Terkini

Terpopuler