MEDIA JABODETABEK - Ashanty dituding terlantarkan anak angkatnya hingga putus sekolah.
Pengangkatan anak angkat bernama Muhammad Putra tersebut dituduhkan hanya untuk keperluan konten saja.
Hal ini berawal saat Putra ingin mengunjungi pesantrennya dan memutuskan untuk kembali melanjutkan pendidikannya saat semester baru sekarang.
Pihak pesantren mengungkapkan bahwa saat ini Putra sudah bukan lagi tanggung jawab Ashanty.
"Katanya putra sudah tidak menjadi tanggung jawab Ashanty. Kami hanya mempertanyakan saja. Kesimpulan pihak kami, Ashanty tidak sungguh-sungguh membiayai Putra," kata Abdul Hamim dari LBH Keadilan, seperti dikutip bekasi.pikiran-rakyat.com dari YouTube Hos Shot SCTV Selasa 9 Februari 2021.
Baca Juga: Ragam Aplikasi Pencetak Uang di Internet, Silahkan Coba, Tapi Tetap Waspada
Abdul Hamid juga mengungkapkan bahwa pemutusan hubungan sepihak yang dilakukan oleh Ashanty telah mengganggu pendidikan Muhammad Putra.
Putra pun dikabarkan putus sekolah akibat upaya penelantaran yang dilakukan keluarga Ashanty.
"Pendidikan Putra ini terganggu. Dia sedang bersekolah di SD Jurangmangu, lalu dipindah ke pesantren, kemudian diputus begitu saja tanpa surat pindah," ungkap Abdul Hamim.
Menanggapi tuduhan itu, Ashanty buka suara dan menyanggah kabar tersebut.
"Yang seharusnya hak untuk melaporkan adalah saya. kenapa? Karena dia LBH telah mengundang media dan mengadakan konferensi pers dengan anak di bawah umur untuk bicara di depan umum melakukan kebohongan publik," ucap Ashanty.
Sebelumnya, Muhammad Putra adalah anak yang viral di media sosial karena berjualan cilok di usia yang relatif masih kecil.
Setelah heboh dan viral tersebut, Abdul Hamim dan rekan-rekannya pun berinisiatif menggalang dana untuk pendidikan Muhammad Putra.
Tudingan terhadap Ashantu dan Anang Hermansyah tersebut soal menelantarkan putra angkatnya masih berlanjut.***(bekasi.pikiran-rakyat.com /Muhamad Bagja)