Network
Rolls-Royce memang belum menyampaikan spesifikasi resmi Spectre, namun mereka menegaskan bahwa mobil itu tidak menggunakan mesin plug-in hybrid (PHEV) sebagai teknologi transisi, melainkan baterai penuh.
Baterai Spectre diketahui memiliki massa sebesar 700 kilogram untuk membantu kebutuhan elektrifikasi yang meliputi 1.000 fungsi yang dikendalikan secara elektronik serta 25.000 sub-fungsi lainnya.
Dikarenakan banyaknya fungsi elektronis pada mobil itu, insinyur Rolls-Royce menyampaikan bahwa setiap unit Spectre membutuhkan kabel sepanjang 7 kilometer, lebih banyak dari rata-rata mobil biasanya yang hanya 2 kilometer.
Baca Juga: 7 Ucapan Selamat HUT Subang 2022 Yang Dirangkai Denga Kata Inspiratif Untuk Diunggah di Sosial Media
“Di sini, di Arjeplog, kami membangun pondasi yang signifikan di mana kami akan menciptakan Rolls-Royce sejati. Ini adalah satu langkah maju yang besar untuk brand kami, tetapi juga untuk elektrifikasi – meskipun Spectre masih dalam masa perkembangan, saya dapat mengonfirmasi bahwa teknologi itu mampu memuat pengalaman Rolls-Royce,” kata Mihiar Ayoubi, Director of Engineering, Rolls-Royce Motor Cars.
Pengujian di daerah dingin itu juga membuktikan bahwa Spectre sudah menyelesaikan 25 persen uji coba sejauh 500 ribu kilometer dari target perusahaan untuk menguji mobil listrik itu hingga jarak 2 juta kilometer. ***
Artikel Rekomendasi